Friday, December 15, 2006

Keracunan Kerang!!! (One Day, Two Bad News)

Kemarin, Kamis 14 Desember 2006, ketika aku ngecek inbox My Siemens S75, ada sms dari Bu Euis. Bu Euis - teman kerjaku, guru tetap yayasan - mengatakan kalau hari ini dia masuk telat. Ini berarti aku yang bertanggung jawab untuk ngurus kelangsungan Ulangan Blok hari itu.

Habis mandi, aku teringat Pak Cholid - teman kerjaku, guru tetap yayasan juga - kemarin (Rabu jam 8an) telefon minta dibawakan dokumen profil sekolah. Setelah ngubek-ubek komputerku dan dokumen ketemu, aku berangkat tanpa sarapan terlebih dahulu untuk antisipasi kemacetan lalu lintas. Aku berangkat jam 0630 dan sampai sekolah jam 0715, sukses karena Ulangan Blok mulai jam 0730.

Sampai sekolah, Bu Asmani, ibu urusan dapur sekolahku :) memberiku kabar buruk tentang 2 komputer (CPU) sekolah yang hilang Selasa malam. Astagfirrullah, tuh maling ga tau apa ya, kalau sekolahku tuh sekolah untuk para dhuafa. Sekolah miskin yang masih cari dana. Lagian tuh CPU, yang satu Cyric (setara Intel Pentium I) dan satunya lagi Intel Pentium III dengan RAM 64MB. Paling mahal semuanya 1,5 juta. Sesulit itukah untuk cari uang di negeri ini? Sampai kami, kaum dhuafa, juga yang jadi korban.

Aku jadi tahu kenapa Pak Cholid kemarin telefon minta dibawakan dokumen profil sekolah. Kupikir kenapa juga dia telefon minta dibawakan, kan di komputer sekolah ada. Ternyata komputer sudah berpindah tangan secara paksa tho.

BTW, Aku jaga Ulangan Blok sendiri. Jam 0915, pasukan sudah lengkap :) Ada Bu Euis, Pak Cholid, dan Pak Sopyan. Kami ngobrol tentang nasib data yang ada dalam komputer dan gimana nilai rapot anak-anak. Ternyata kemarin pas telefon, Pak Cholid sudah ngasih tahu aku kalau komputer hilang, tapi karena posisiku ada di pinggir jalan raya (dalam perjalanan pulang dari Wisma Makara), kabar itu tidak terdengar. Sambil ngobrol, aku sibuk makan kue cucur demi mengisi perutku yang kosong dari tadi pagi.

Jam 0945, aku jaga Ulangan Blok dengan Pak Sopyan. Selesai jaga, sekitar jam 1130, aku makan siang bareng Pak Sopyan. Lauknya kerang, tempe, dan orek toge. Selesai makan aku sholat Dhuhur trus mau pulang tapi ditahan Pak Cholid untuk mbetulin file excel rencana proyek tahun depan. Jam 14an, saya berhasil pulang.

Sampai rumah istirahat sambil nonton DVD X-File Season 3. Aku mulai merasa kepalaku agak berat. Jam 16an, istriku telefon kalau dia sudah siap berangkat ke Wisma Makara dengan teman kantornya. Habis sholat Ashar, aku akhirnya muntah meski sedikit. Aku langsung mengingat apa aja makanan yang kumakan hari ini. Pikiranku ga bisa lepas dari kerang tadi siang. Dia jadi tersangka utama atas apa yang menimpaku sore ini.

Dengan asumsi bahwa aku keracunan, aku langsung minum segelas susu (manfaat belajar kimia, susu bisa menetralisir racun). Ibu mertua kukasih tau kalau aku kemungkinan keracunan kerang. Habis itu aku dah mulai lemes. Ga begitu lama, aku muntah lagi meski dikit. Aku makin yakin kalau aku keracunan kerang. Minum susu tambah segelas lagi. Sekitar 15 menitan, aku muntah lagi, dan ini baru namanya muntah. Semua yang kumakan hari ini keluar. Yaks ...

Setelah muntah seri 3 ini, aku merasa lemes banget. Aku hanya bisa tiduran. Setelah sholat Maghrib dengan tubuh yang lemes, aku tidur sampai jam 2015 lalu makan malam. Habis makan malam, sholat Isya dan istirahat sampai pagi.

Alhamdulillah, setelah muntah seri 3 itu, aku tinggal menambah stanima tubuh n officially aku sudah sembuh. Seumur hidup, baru kali ini aku keracunan. Semoga ini juga keracunan terakhirku. Amin ...

See U Soon.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Tuesday, December 12, 2006

The Deadly Job

Dari kemarin malam sampai dini hari ini aku membantu lemburannya
Istriku. Tempatnya di Wisma Makara Universitas Indonesia. Jarak Wisma
Makara dari rumahku sekitar 40 km. Suasana di Wisma Makara nyaman
banget. Sayangnya aku di sana untuk nglembur kerjaan, bukan untuk
honey moon. Seandainya saja aku di sana untuk honey moon. Duh ...


Ngomong-ngomong tentang lemburanku ini, this thing can kill me. Sure
it can. Kerjanya sih ringan, tapi rasanya kok monoton ga ada asyiknya
babar blas. Mungkin ini karena aku sudah terbiasa bahwa kerja itu
adalah ngajar kimia kali ya? Bisa juga karena aku berada di tempat
baru - dgn orang-orang baru, yg aku juga baru aja tahu nama mereka -
sehingga rasanya kerja kurang nyaman.


Yg agak bikin tambah ga enak, Istriku tercinta kayaknya ga bisa
menerima ketidaknyamananku ini. Duh ... Seandainya saja dia bisa
merasakan ini.


Good night Cijantung.
Sleep tight, biar aku aja yg susah tidur malam ini.


See U soon.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Sunday, December 10, 2006

Take Back the Blog (Firefox Portable)

Sejarah blog menyebutkan bahwa pada awalnya "blog" disebut "weblog".
Tapi karena "weblog" terlalu panjang untuk disebutkan dan kata "blog"
lebih enak diucapkan, maka jadilah "blog" yang kita pakai sampai sekarang.


Weblog sendiri awalnya digunakan para netter untuk memposting link -
link software yang menarik baginya. Oleh karena itu, untuk
mengembalikan fungsi blog yang sebenarnya, maka inilah postingan
pertamaku tentang link software yang menarik bagiku.
Read On.


Sekitar 3 minggu yang lalu, aku menemukan Opera Portable di
http://www.kejut.com/operaportable (Kalau tidak salah, Opera Portable
ini hasil modifikasi dari anak bangsa Indonesia lho. Cukup
membanggakan bukan?) Opera Portable? Makanan apa pula ini? Opera
Portable adalah Opera Browser yang untuk menggunakannya tidak perlu
diinstall. Jadi, kita bisa menaruh software ini di USB flash drive -
lengkap dengan bookmarks dan setingan kita sendiri - dan
menggunakannya di komputer manapun. Hal ini penting bagi kita yang
menggunakan koneksi internet no maden.


Opera Portable ini sangat membuatku bahagia karena sekarang aku tidak
perlu lagi membawa alamat - alamat yang akan kukunjungi ketika aku ke
warnet. Ke warnet? Ya, ke warnet. Menyedihkan sekali bukan? Sekarang
aku harus ke warnet untuk menikmati internet karena tempat kerjaku
yang baru tidak punya koneksi internet. FYI, biasanya kalau aku ke
warnet, aku membawa file txt yang berisi alamat - alamat yang akan
kukunjungi. Semua ini sekarang menjadi lebih mudah karena aku sudah
menyimpan alamat - alamat tersebut di bookmarks Opera Portable.


Pertama kali menggunakan Opera Portable ini, aku merasa agak tidak
nyaman karena aku sudah terbiasa menggunakan Firefox. Ya, aku lebih
memilih Firefox daripada Opera karena beberapa hal. Dan 'kling',
kenapa aku tidak tanya Uncle Google aja ya, apakah dia tahu tentang
Firefox Portable? Yes, akulah orang paling bahagia di dunia karena
Uncle Google tahu tentang Firefox Portable, dan dia memberiku link
berikut ini http://portableapps.com/apps/internet/firefox_portable.


Tanpa menunggu apapun, langsung aja Firefox Portable itu kudownload
dengan Free Download Manager (http://freedownloadmanager.org),
download manager pilihanku. Nama filenya
Firefox_Portable_2.0_en-us.paf.exe ukurannya 5,7 MB. Ukuran tersebut
akan membengkak menjadi 20an MB jika Firefox Portable ini kita
gunakan. So, Watch Out Your Space.


Apa pendapatku tentang Firefox Portable ini? Uh ... This Software is
Great. Kalau Opera Portable bisa membuatku bahagia, maka Firefox
Portable bisa membuatku 2X bahagia :) Hampir tidak ada bedanya antara
Firefox Portable dengan Firefox non Portable. Hebatnya lagi, hampir
semua Add-ons dan plugins (misalnya Flash dan Shockwave) dari Firefox
non Portable, bisa digunakan di Firefox Portable. So, apalagi yang
Anda butuhkan? Just grab it now.


Oh ya, waktu aku mencari Firefox Portable aku juga menemukan Opera
Portable yang lain yaitu OperaUSB
(http://www.opera-usb.com/operausben.htm). Aku juga menemukan banyak
aplikasi Portable lainnya untuk diexplore di http://portableapps.com/.
Salah satu aplikasi yang ingin kudownload adalah 7-Zip Portable.
Beberapa hari lagi mungkin akan kuposting tentang 7-Zip Portable ini.
Sampai saat itu terjadi ...
Let's Take Back the Blog :)


Lee Ritenour - Malibu.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Saturday, December 09, 2006

Indonesia Book Fair

Hari ini aku bersama Istri ke Balai Sidang Jakarta (JCC) untuk melihat
Indonesia Book Fair. Inilah pertama kalinya aku pergi ke acara semacam
ini setelah menetap di Ciledug selama 5 bulan. Indonesia Book Fair
berlangsung dari hari Rabu tanggal 6 Desember sampai Ahad tanggal 10
Desember 2006. Sebenarnya kami sudah merencanakan untuk datang ke
Indonesia Book Fair ini dari Hari Rabu. Tapi ternyata cuaca tidak
mendukung. Hujan turun cukup deras, sehingga kami membatalkannya.


Acara hari ini aja sudah hampir gagal kalau saja Istriku jadi
menjalankan misi rahasia dari perusahaannya, maksudku lembur :) Kami
berangkat dari rumah jam 11an dan pulang dari JCC jam 15an. Di sana
kami tidak menemukan buku yang menarik bagi kami, jadi hampir saja
kami pulang dengan tangan hampa. Untungnya Istriku tertarik dengan VCD
Harun Yahya tentang keajaiban penciptaan manusia. So, setidaknya ada
sesuatu untuk kami bawa pulang. Di sana aku juga memperoleh
kebahagiaan tersendiri, yaitu Kartu As milik Istri bisa connect GPRS.
Jadi, errornya Kartu As selama ini, yang bikin kepalaku nyut - nyutan,
bukan disebabkan oleh chip kartu tapi oleh jaringan Telkomsel.


Oh ya, di sana kami juga dapat banyak majalah dummy. Lumayan buat
bacaan :) Majalah dummy hasil dari muter - muter hari ini yang paling
bagus menurutku adalah Wizard Indonesia. Majalah ini membangkitkan
keinginanku untuk punya komik dari DC n Marvel. Duh ...


BTW, tidak ada foto untuk dipublish tentang acara hari ini karena My
Siemens S75 tidak kubawa :(


See U Soon.
Casiopea - Asayake

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Moving to Blogger Beta

Hari Rabu 6 Desember 2006 yang lalu, akhirnya aku mengupgrade blog ini
ke blogger versi yang baru, blogger beta. Salah satu fitur barunya
adalah sekarang kita bisa mengkategorikan postingan kita. Berita
buruknya, template menggunakan xml, dan aku masih buta dengan ini.


Kok aku baru cerita kepindahanku sekarang?
Yaks.
Ini terjadi karena sudah hampir dua minggu Kartu Asku tidak bisa untuk GPRSan.
Sangat menyebalkan memang.


See U soon.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Friday, December 01, 2006

Hari AIDS Sedunia

Tadi jam 08.30 sempat nonton acara di salah satu TV swasta tentang
AIDS. Bintang tamunya Tasya dan Adam (pasangan pengidap AIDS) serta
anak mereka (Phoenix??). Sekedar info, Tasya dan Adam itu pasangan
yang sering nongol di "iklan tentang bahaya AIDS" MTV.

Aku banyak belajar dari acara tadi. Aku baru tahu bahwa anak yang
lahir dari Ibu yang positif AIDS "hanya" 90% kemungkinan terkena AIDS.
Ada 3 hal untuk menekan kemungkinan si anak terkena AIDS.
Yang pertama adalah jangan berhubungan tanpa kondom. Ini dimaksudkan
agar si anak tidak terkena tambahan virus HIV dari sperma Bapaknya.
Yang kedua, melahirkan harus pake sesar karena kalau melahirkan dengan
normal ditakutkan si anak bisa terkena virus HIV via kulit kepala si
anak (yang masih tipis) yang kontak langsung dengan cairan vagina si
Ibu.
Yang ketiga, ketika Ibu si anak hamil, dia harus rajin minum obat
penghambat pertumbuhan virus HIV (aku lupa namanya) tiap 12 jam.

Langkah tambahan ketika anak sudah lahir, si anak harus diberi obat
penghambat pertumbuhan virus HIV tersebut setiap 6 jam sekali sampai
dia berumur 6 bulan. Setelah usia si anak mencapai 6 bulan, dia cukup
minum obat tersebut 12 jam sekali sampai dia berumur 18 bulan. Pada
umur 18 bulan ini, si anak baru bisa diketahui apakah dia terkena AIDS
atau tidak. Jika dia terkena AIDS, maka dia harus minum obat tersebut
tiap 12 jam sekali sepanjang hidupnya, begitupun sebaliknya.

Anda bertanya, "Kenapa si anak baru bisa diketahui apakah dia terkena
AIDS atau tidak pada umur 18 bulan?"
Jawabannya karena ternyata si anak (manusia) baru sadar untuk mulai
memproduksi antibodi pada umur 18 bulan. CMIIW OK?

Anaknya Tasya dan Adam, (Phoenix??), sudah dipastikan tidak terkena
AIDS. Selamat deh untuk Tasya dan Adam atas kerja kerasnya. Aku salut
dengan usaha kalian berdua dalam mengasuh anak kalian.

Acara tadi juga menjawab pertanyaanku selama ini, apakah HIV bisa
menular lewat potong rambut?
Jawabannya adalah bisa.
Biasanya kalau kita (kaum pria) potong rambut, untuk membersihkan sisa
rambut, si tukang potong rambut akan menggunakan pisau cukur. Nah,
dari pisau cukur ini virus HIV bisa masuk ke tubuh kita. Hal ini bisa
terjadi jika pengguna pisau cukur sebelum kita adalah orang yang
positif HIV. Jika virus HIV tertinggal di pisau, lalu kita menggunakan
pisau tersebut, dan pisau melukai kulit kita, maka virus HIV bisa
masuk ke tubuh kita. Duh ...

Info tambahan, acara tadi juga menyebutkan bahwa virus HIV bisa
menyerang kita jika dia cukup jumlahnya. Jadi kalau dia hanya sedikit,
antibodi kita masih bisa melawannya.

Aku masih ingat bahwa dulu diawal kemunculannya, AIDS sering dianggap
sebagai hukuman dari Tuhan karena AIDS tidak ada obatnya. Aku hampir
setuju dengan pendapat ini sampai aku mengetahui pendapat dari
seseorang yang terkena AIDS. Salah satu pengidap AIDS (atau semua?)
berpendapat bahwa dia terkena AIDS sebagai bukti Tuhan sayang
kepadanya. Lha kok bisa? Hal ini karena dengan AIDS, dia masih diberi
kesempatan untuk berbuat baik. Jika Tuhan tidak sayang kepadanya,
pasti Tuhan akan langsung menghukumnya, tanpa memberi waktu untuk
berbuat baik (misalnya tewas dalam kecelakaan). Yah, selalu ada 2 sisi
dari satu keping uang logam. Am I right?

See U Soon.
RHCP - Torture Me.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Blogger template 'Fundamental' by Ourblogtemplates.com 2008.

Jump to TOP

Blogger templates by OurBlogTemplates.com