Friday, December 15, 2006

Keracunan Kerang!!! (One Day, Two Bad News)

Kemarin, Kamis 14 Desember 2006, ketika aku ngecek inbox My Siemens S75, ada sms dari Bu Euis. Bu Euis - teman kerjaku, guru tetap yayasan - mengatakan kalau hari ini dia masuk telat. Ini berarti aku yang bertanggung jawab untuk ngurus kelangsungan Ulangan Blok hari itu.

Habis mandi, aku teringat Pak Cholid - teman kerjaku, guru tetap yayasan juga - kemarin (Rabu jam 8an) telefon minta dibawakan dokumen profil sekolah. Setelah ngubek-ubek komputerku dan dokumen ketemu, aku berangkat tanpa sarapan terlebih dahulu untuk antisipasi kemacetan lalu lintas. Aku berangkat jam 0630 dan sampai sekolah jam 0715, sukses karena Ulangan Blok mulai jam 0730.

Sampai sekolah, Bu Asmani, ibu urusan dapur sekolahku :) memberiku kabar buruk tentang 2 komputer (CPU) sekolah yang hilang Selasa malam. Astagfirrullah, tuh maling ga tau apa ya, kalau sekolahku tuh sekolah untuk para dhuafa. Sekolah miskin yang masih cari dana. Lagian tuh CPU, yang satu Cyric (setara Intel Pentium I) dan satunya lagi Intel Pentium III dengan RAM 64MB. Paling mahal semuanya 1,5 juta. Sesulit itukah untuk cari uang di negeri ini? Sampai kami, kaum dhuafa, juga yang jadi korban.

Aku jadi tahu kenapa Pak Cholid kemarin telefon minta dibawakan dokumen profil sekolah. Kupikir kenapa juga dia telefon minta dibawakan, kan di komputer sekolah ada. Ternyata komputer sudah berpindah tangan secara paksa tho.

BTW, Aku jaga Ulangan Blok sendiri. Jam 0915, pasukan sudah lengkap :) Ada Bu Euis, Pak Cholid, dan Pak Sopyan. Kami ngobrol tentang nasib data yang ada dalam komputer dan gimana nilai rapot anak-anak. Ternyata kemarin pas telefon, Pak Cholid sudah ngasih tahu aku kalau komputer hilang, tapi karena posisiku ada di pinggir jalan raya (dalam perjalanan pulang dari Wisma Makara), kabar itu tidak terdengar. Sambil ngobrol, aku sibuk makan kue cucur demi mengisi perutku yang kosong dari tadi pagi.

Jam 0945, aku jaga Ulangan Blok dengan Pak Sopyan. Selesai jaga, sekitar jam 1130, aku makan siang bareng Pak Sopyan. Lauknya kerang, tempe, dan orek toge. Selesai makan aku sholat Dhuhur trus mau pulang tapi ditahan Pak Cholid untuk mbetulin file excel rencana proyek tahun depan. Jam 14an, saya berhasil pulang.

Sampai rumah istirahat sambil nonton DVD X-File Season 3. Aku mulai merasa kepalaku agak berat. Jam 16an, istriku telefon kalau dia sudah siap berangkat ke Wisma Makara dengan teman kantornya. Habis sholat Ashar, aku akhirnya muntah meski sedikit. Aku langsung mengingat apa aja makanan yang kumakan hari ini. Pikiranku ga bisa lepas dari kerang tadi siang. Dia jadi tersangka utama atas apa yang menimpaku sore ini.

Dengan asumsi bahwa aku keracunan, aku langsung minum segelas susu (manfaat belajar kimia, susu bisa menetralisir racun). Ibu mertua kukasih tau kalau aku kemungkinan keracunan kerang. Habis itu aku dah mulai lemes. Ga begitu lama, aku muntah lagi meski dikit. Aku makin yakin kalau aku keracunan kerang. Minum susu tambah segelas lagi. Sekitar 15 menitan, aku muntah lagi, dan ini baru namanya muntah. Semua yang kumakan hari ini keluar. Yaks ...

Setelah muntah seri 3 ini, aku merasa lemes banget. Aku hanya bisa tiduran. Setelah sholat Maghrib dengan tubuh yang lemes, aku tidur sampai jam 2015 lalu makan malam. Habis makan malam, sholat Isya dan istirahat sampai pagi.

Alhamdulillah, setelah muntah seri 3 itu, aku tinggal menambah stanima tubuh n officially aku sudah sembuh. Seumur hidup, baru kali ini aku keracunan. Semoga ini juga keracunan terakhirku. Amin ...

See U Soon.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Tuesday, December 12, 2006

The Deadly Job

Dari kemarin malam sampai dini hari ini aku membantu lemburannya
Istriku. Tempatnya di Wisma Makara Universitas Indonesia. Jarak Wisma
Makara dari rumahku sekitar 40 km. Suasana di Wisma Makara nyaman
banget. Sayangnya aku di sana untuk nglembur kerjaan, bukan untuk
honey moon. Seandainya saja aku di sana untuk honey moon. Duh ...


Ngomong-ngomong tentang lemburanku ini, this thing can kill me. Sure
it can. Kerjanya sih ringan, tapi rasanya kok monoton ga ada asyiknya
babar blas. Mungkin ini karena aku sudah terbiasa bahwa kerja itu
adalah ngajar kimia kali ya? Bisa juga karena aku berada di tempat
baru - dgn orang-orang baru, yg aku juga baru aja tahu nama mereka -
sehingga rasanya kerja kurang nyaman.


Yg agak bikin tambah ga enak, Istriku tercinta kayaknya ga bisa
menerima ketidaknyamananku ini. Duh ... Seandainya saja dia bisa
merasakan ini.


Good night Cijantung.
Sleep tight, biar aku aja yg susah tidur malam ini.


See U soon.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Sunday, December 10, 2006

Take Back the Blog (Firefox Portable)

Sejarah blog menyebutkan bahwa pada awalnya "blog" disebut "weblog".
Tapi karena "weblog" terlalu panjang untuk disebutkan dan kata "blog"
lebih enak diucapkan, maka jadilah "blog" yang kita pakai sampai sekarang.


Weblog sendiri awalnya digunakan para netter untuk memposting link -
link software yang menarik baginya. Oleh karena itu, untuk
mengembalikan fungsi blog yang sebenarnya, maka inilah postingan
pertamaku tentang link software yang menarik bagiku.
Read On.


Sekitar 3 minggu yang lalu, aku menemukan Opera Portable di
http://www.kejut.com/operaportable (Kalau tidak salah, Opera Portable
ini hasil modifikasi dari anak bangsa Indonesia lho. Cukup
membanggakan bukan?) Opera Portable? Makanan apa pula ini? Opera
Portable adalah Opera Browser yang untuk menggunakannya tidak perlu
diinstall. Jadi, kita bisa menaruh software ini di USB flash drive -
lengkap dengan bookmarks dan setingan kita sendiri - dan
menggunakannya di komputer manapun. Hal ini penting bagi kita yang
menggunakan koneksi internet no maden.


Opera Portable ini sangat membuatku bahagia karena sekarang aku tidak
perlu lagi membawa alamat - alamat yang akan kukunjungi ketika aku ke
warnet. Ke warnet? Ya, ke warnet. Menyedihkan sekali bukan? Sekarang
aku harus ke warnet untuk menikmati internet karena tempat kerjaku
yang baru tidak punya koneksi internet. FYI, biasanya kalau aku ke
warnet, aku membawa file txt yang berisi alamat - alamat yang akan
kukunjungi. Semua ini sekarang menjadi lebih mudah karena aku sudah
menyimpan alamat - alamat tersebut di bookmarks Opera Portable.


Pertama kali menggunakan Opera Portable ini, aku merasa agak tidak
nyaman karena aku sudah terbiasa menggunakan Firefox. Ya, aku lebih
memilih Firefox daripada Opera karena beberapa hal. Dan 'kling',
kenapa aku tidak tanya Uncle Google aja ya, apakah dia tahu tentang
Firefox Portable? Yes, akulah orang paling bahagia di dunia karena
Uncle Google tahu tentang Firefox Portable, dan dia memberiku link
berikut ini http://portableapps.com/apps/internet/firefox_portable.


Tanpa menunggu apapun, langsung aja Firefox Portable itu kudownload
dengan Free Download Manager (http://freedownloadmanager.org),
download manager pilihanku. Nama filenya
Firefox_Portable_2.0_en-us.paf.exe ukurannya 5,7 MB. Ukuran tersebut
akan membengkak menjadi 20an MB jika Firefox Portable ini kita
gunakan. So, Watch Out Your Space.


Apa pendapatku tentang Firefox Portable ini? Uh ... This Software is
Great. Kalau Opera Portable bisa membuatku bahagia, maka Firefox
Portable bisa membuatku 2X bahagia :) Hampir tidak ada bedanya antara
Firefox Portable dengan Firefox non Portable. Hebatnya lagi, hampir
semua Add-ons dan plugins (misalnya Flash dan Shockwave) dari Firefox
non Portable, bisa digunakan di Firefox Portable. So, apalagi yang
Anda butuhkan? Just grab it now.


Oh ya, waktu aku mencari Firefox Portable aku juga menemukan Opera
Portable yang lain yaitu OperaUSB
(http://www.opera-usb.com/operausben.htm). Aku juga menemukan banyak
aplikasi Portable lainnya untuk diexplore di http://portableapps.com/.
Salah satu aplikasi yang ingin kudownload adalah 7-Zip Portable.
Beberapa hari lagi mungkin akan kuposting tentang 7-Zip Portable ini.
Sampai saat itu terjadi ...
Let's Take Back the Blog :)


Lee Ritenour - Malibu.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Saturday, December 09, 2006

Indonesia Book Fair

Hari ini aku bersama Istri ke Balai Sidang Jakarta (JCC) untuk melihat
Indonesia Book Fair. Inilah pertama kalinya aku pergi ke acara semacam
ini setelah menetap di Ciledug selama 5 bulan. Indonesia Book Fair
berlangsung dari hari Rabu tanggal 6 Desember sampai Ahad tanggal 10
Desember 2006. Sebenarnya kami sudah merencanakan untuk datang ke
Indonesia Book Fair ini dari Hari Rabu. Tapi ternyata cuaca tidak
mendukung. Hujan turun cukup deras, sehingga kami membatalkannya.


Acara hari ini aja sudah hampir gagal kalau saja Istriku jadi
menjalankan misi rahasia dari perusahaannya, maksudku lembur :) Kami
berangkat dari rumah jam 11an dan pulang dari JCC jam 15an. Di sana
kami tidak menemukan buku yang menarik bagi kami, jadi hampir saja
kami pulang dengan tangan hampa. Untungnya Istriku tertarik dengan VCD
Harun Yahya tentang keajaiban penciptaan manusia. So, setidaknya ada
sesuatu untuk kami bawa pulang. Di sana aku juga memperoleh
kebahagiaan tersendiri, yaitu Kartu As milik Istri bisa connect GPRS.
Jadi, errornya Kartu As selama ini, yang bikin kepalaku nyut - nyutan,
bukan disebabkan oleh chip kartu tapi oleh jaringan Telkomsel.


Oh ya, di sana kami juga dapat banyak majalah dummy. Lumayan buat
bacaan :) Majalah dummy hasil dari muter - muter hari ini yang paling
bagus menurutku adalah Wizard Indonesia. Majalah ini membangkitkan
keinginanku untuk punya komik dari DC n Marvel. Duh ...


BTW, tidak ada foto untuk dipublish tentang acara hari ini karena My
Siemens S75 tidak kubawa :(


See U Soon.
Casiopea - Asayake

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Moving to Blogger Beta

Hari Rabu 6 Desember 2006 yang lalu, akhirnya aku mengupgrade blog ini
ke blogger versi yang baru, blogger beta. Salah satu fitur barunya
adalah sekarang kita bisa mengkategorikan postingan kita. Berita
buruknya, template menggunakan xml, dan aku masih buta dengan ini.


Kok aku baru cerita kepindahanku sekarang?
Yaks.
Ini terjadi karena sudah hampir dua minggu Kartu Asku tidak bisa untuk GPRSan.
Sangat menyebalkan memang.


See U soon.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Friday, December 01, 2006

Hari AIDS Sedunia

Tadi jam 08.30 sempat nonton acara di salah satu TV swasta tentang
AIDS. Bintang tamunya Tasya dan Adam (pasangan pengidap AIDS) serta
anak mereka (Phoenix??). Sekedar info, Tasya dan Adam itu pasangan
yang sering nongol di "iklan tentang bahaya AIDS" MTV.

Aku banyak belajar dari acara tadi. Aku baru tahu bahwa anak yang
lahir dari Ibu yang positif AIDS "hanya" 90% kemungkinan terkena AIDS.
Ada 3 hal untuk menekan kemungkinan si anak terkena AIDS.
Yang pertama adalah jangan berhubungan tanpa kondom. Ini dimaksudkan
agar si anak tidak terkena tambahan virus HIV dari sperma Bapaknya.
Yang kedua, melahirkan harus pake sesar karena kalau melahirkan dengan
normal ditakutkan si anak bisa terkena virus HIV via kulit kepala si
anak (yang masih tipis) yang kontak langsung dengan cairan vagina si
Ibu.
Yang ketiga, ketika Ibu si anak hamil, dia harus rajin minum obat
penghambat pertumbuhan virus HIV (aku lupa namanya) tiap 12 jam.

Langkah tambahan ketika anak sudah lahir, si anak harus diberi obat
penghambat pertumbuhan virus HIV tersebut setiap 6 jam sekali sampai
dia berumur 6 bulan. Setelah usia si anak mencapai 6 bulan, dia cukup
minum obat tersebut 12 jam sekali sampai dia berumur 18 bulan. Pada
umur 18 bulan ini, si anak baru bisa diketahui apakah dia terkena AIDS
atau tidak. Jika dia terkena AIDS, maka dia harus minum obat tersebut
tiap 12 jam sekali sepanjang hidupnya, begitupun sebaliknya.

Anda bertanya, "Kenapa si anak baru bisa diketahui apakah dia terkena
AIDS atau tidak pada umur 18 bulan?"
Jawabannya karena ternyata si anak (manusia) baru sadar untuk mulai
memproduksi antibodi pada umur 18 bulan. CMIIW OK?

Anaknya Tasya dan Adam, (Phoenix??), sudah dipastikan tidak terkena
AIDS. Selamat deh untuk Tasya dan Adam atas kerja kerasnya. Aku salut
dengan usaha kalian berdua dalam mengasuh anak kalian.

Acara tadi juga menjawab pertanyaanku selama ini, apakah HIV bisa
menular lewat potong rambut?
Jawabannya adalah bisa.
Biasanya kalau kita (kaum pria) potong rambut, untuk membersihkan sisa
rambut, si tukang potong rambut akan menggunakan pisau cukur. Nah,
dari pisau cukur ini virus HIV bisa masuk ke tubuh kita. Hal ini bisa
terjadi jika pengguna pisau cukur sebelum kita adalah orang yang
positif HIV. Jika virus HIV tertinggal di pisau, lalu kita menggunakan
pisau tersebut, dan pisau melukai kulit kita, maka virus HIV bisa
masuk ke tubuh kita. Duh ...

Info tambahan, acara tadi juga menyebutkan bahwa virus HIV bisa
menyerang kita jika dia cukup jumlahnya. Jadi kalau dia hanya sedikit,
antibodi kita masih bisa melawannya.

Aku masih ingat bahwa dulu diawal kemunculannya, AIDS sering dianggap
sebagai hukuman dari Tuhan karena AIDS tidak ada obatnya. Aku hampir
setuju dengan pendapat ini sampai aku mengetahui pendapat dari
seseorang yang terkena AIDS. Salah satu pengidap AIDS (atau semua?)
berpendapat bahwa dia terkena AIDS sebagai bukti Tuhan sayang
kepadanya. Lha kok bisa? Hal ini karena dengan AIDS, dia masih diberi
kesempatan untuk berbuat baik. Jika Tuhan tidak sayang kepadanya,
pasti Tuhan akan langsung menghukumnya, tanpa memberi waktu untuk
berbuat baik (misalnya tewas dalam kecelakaan). Yah, selalu ada 2 sisi
dari satu keping uang logam. Am I right?

See U Soon.
RHCP - Torture Me.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Monday, November 27, 2006

Diskon 50%

Kemarin jam 1 siang aku harusnya rapat di sekolah tapi aku malah
memilih untuk arisan. Bukan apa-apa, karena rencana arisan ini sudah
ada dalam agendaku dari bulan Ramadhan sedangkan undangan rapat
mendadak banget (baru muncul Sabtu jam 8 pagi).

Nah, tadi pagi begitu aku sampai sekolah, aku langsung menanyakan
agenda rapat kemarin pada teman-teman guru. Jawabannya, nanti jam 2
siang ada rapat lanjutan kok. Ya udah, aku santai aja, tetap konsen
dengan tugas ngajarku.

Jam 14.30 rapat dimulai. Yang ikut rapat 5 orang (aku, 3 teman guru,
dan wakil kepala sekolah). Di tengah rapat, langit gelap dan hujan
turun lumayan deras. Mungkin begitu juga yang dirasakan oleh kami,
para peserta rapat. Rapat selesai jam 16.30 lalu kami sholat ashar
berjama'ah dan aku yang jadi imamnya.

Selesai sholat, semua guru pulang kecuali aku. Aku sebenarnya bisa aja
pulang karena aku bawa jas hujanku yang baru dan belum pernah dipake
sekalipun. Tapi entah kenapa aku masih pingin di sekolah, untuk
meratapi nasib mungkin. Aku pulang jam 17.00, ketika hujan sudah reda.
Ternyata kebanyakan orang melakukan hal yang sama. Jadilah jalanan
penuh dengan kemacetan. Hal ini diperparah dengan banyaknya genangan
air pada lobang-lobang di jalan.

Aku sih maklum aja dengan banyaknya lobang di jalan. Ya begitu itu
namanya jalan, banyak lobangnya. Kalau di diskotik aku yakin beda. Di
diskotik dijamin ga ada lobang di jalan karena di sana adanya lobang
berjalan-jalan ;) Yaks... nulis apa aku ini.

Aku tidak meratapi nasib karena hujan ini. Bagiku hujan adalah berkah.
Hujan adalah rejeki. Hujan adalah bukti Allah masih sayang pada
makhlukNya. Begitu kata seorang ustadz yang mengisi kultum sholat
tarawih di masjid dekat kost-kostanku Ramadhan setahun yang lalu. Aku
meratapi nasib karena hasil dari rapat tadi. Aku sedih dengan hasil
rapat tadi. Tapi gimana lagi, ga ada jalan lainnya.

Aku jadi ingat kata-kata terakhir Bu Euis pada akhir rapat. Semoga
kita selalu berharap kepada Allah, tidak kepada manusia, karena
manusia terlalu gampang untuk mengecewakan harapan manusia lainnya.
Wuiih... Benar-benar bahasa yang tepat untuk menguatkan kembali
harapan kami saat itu.

Ya Allah, semoga aku dan kami semua termasuk makhlukMu yang masih
layak untuk menikmati segarnya tetes air hujanMu. Amin.

Dengan "Raihan - Damba CintaMu" menemaniku.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Sunday, November 26, 2006

Akhirnya Istriku bikin blog juga

Dulu, pada waktu masih pakai 777nya Mentari, Istriku kubuatkan blog.
Tapi karena itu adalah kemauanku, maka blog itu tidak pernah diisi.

Bulan lalu aku bikin blog ini karena aku ga bisa posting via email ke
blogku yang lama (iahaq.blogspot.com). Aku senang posting ke blog via
email karena aku bisa melakukannya kapan aja dan di mana aja.
Maksudnya sih biar pas aku nulis postinganku itu, perasaanku masih
hangat dengan kejadian yang aku tulis. Jadi, postinganku bisa lebih
ada emosinya. FYI, aku posting ke blog ini via m.gmail.com dengan
Opera Mini yang ada di Siemens S75.

Tiga mingguan yang lalu, Istriku nengok blogku. Setelah Istriku lihat
blogku dan lihat blognya orang-orang, terwujudlah keinginannya untuk
punya blog. Nah, kali ini Istriku betul-betul pingin punya blog :)
Seminggu ini, Istriku niat banget nyari template untuk blognya. Aku
aja sampai kaget lihat hasil pencarian templatenya yang bagus-bagus
banget. Pokoknya, usahanya sampai darah penghabisan. Dari yang tadinya
males ngenet di kantor, sampai jadi males kalau ga ngenet di kantor :)
Tiap pulang kantor, pasti mp3playernya berisi barang-barang yang
berkaitan untuk blognya ;)

Kemarin siang, Istriku minta ajarin HTML dan CSS demi untuk mendesign
blognya. Tadinya aku berencana untuk mengajarinya sampai mahir HTML
dan CSS. Tapi begitu aku sadar bahwa keperluannya hanya untuk mengedit
hal-hal kecil, misalnya links, maka Istriku kukursus super kilat :)
Alhamdulillah, sekarang templatenya sudah siap. InsyaAllah Rabu ini,
tampilan blognya akan seperti yang dia inginkan. Tetep blogging ya
Istriku.

Oh ya, ini alamat blognya Istriku http://juitamayasari.blogspot.com

See U soon.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Wednesday, November 22, 2006

The Photos Part 2

Seperti biasa, foto diambil dengan Siemens S75.
Ukuran dan kualitas kureduce jadi 50% dari aslinya.
Enjoy it.


Yang kecil Daffa' n yang besar Aan.
Daffa' kelas 1 SD Muhammadiyah Bligo I dan Aan kelas 1 SMP Kedungwuni.
Mereka termasuk anak yang berprestasi di sekolahnya.

Nah gitu dong .... Kan cocok.
Akunya pinter, keponakanku juga pinter :)



Anggit (adiknya Daffa') dengan mode jeleknya di Aloha Sea Food :)
Keponakanku yang satu ini, meski cewek agak-agak bandel.
Dari pengamatanku, Anggit ini kalau ketemu Rara ga mau kalah.
Dia sering berebut mainan ma Rara.


Rara (Januari 2007 adiknya lahir) dengan gaya monyetnya (Rara sendiri yang bilang) :)
Rara ini pinter banget.
Kandidat keponakanku yang paling pinter.
Rara sekolah di TK Al Ashar Yogyakarta.
Aku inget waktu Rara baru Play Group.
Kutanya "Kambing makannya apa Ra?"
Dia jawab, "Rumput".
"Kalau manusia makan rumput boleh ga?" tanyaku.
Dia jawab, "Ga boleh".
Terus dia nglanjutin, "Manusia bolehnya makan rumput yang udah dimasak".
He.. He.. He...
100 deh buat Rara :)


Inas (adiknya Aan) dengan gaya seriusnya.
Inas kelas 5 di SDnya Aan dulu.
Jadi Inas kakak kelasnya Daffa' dan Alan.
Dia pingin sekolah di SMPnya Aan.
Tapi Ibunya selalu berkata bahwa Inas ga akan bisa masuk ke SMPnya Aan karena akhir-akhir ini rankingnya turun terus (dari rangking 2 jadi rangking 5).
Maksud Ibunya sih biar Inas tambah rajin belajar.
Ayo Nas, buktiin kalau Inas bisa sekolah di SMPnya Aan.


Inas, Alan, dan Fadia.
Alan kakaknya Fadia, dia kelas 3 di SD yang sama dengan SDnya Daffa' dan Inas.
Alan paling susah disuruh belajar.
Alan ini selalu jadi bahan guyonan kalau kita semua ngumpul.
Pokoknya kalau ada apa-apa, korbannya pasti Alan :)
Fadia kelas TK nol besar.
Fadia ini pemaluuuuuuuuuuu banget.
Semoga aja tambah besar, Fadia tambah ga pemalu.
Asal ga malu-maluin aja deh.
Fadia ini telaten n rajin.
Untuk anak seusianya, hasil karyanya termasuk bagus.
Istilah kerennya, psikomotornya bagus.

Kaca jendela kereta api (yang kunaiki pas balik ke Ciledug) yang retak.
Kayaknya hasil karya lemparan batu dari orang-orang ndeso yang ga punya blog :)


Aku dah My Lovely Endah di kereta api dengan wajah lelah.
Maklum, dah hampir sampai Stasiun Pasar Senen.


That's all 4 now.
See U soon.

Saturday, November 18, 2006

Pingin ke Bringharjo

Beberapa hari ini aku kangen Yogya :(
Pingin banget ke Bringharjo lantai paling atas.
Di sana tempatnya agak kumuh sih, tapi ada toko majalah n tabloid yg
udah kadaluarsa :) dan itulah tempat yg selalu kutuju jika aku ke
sana.

Aku sering beli majalah n tabloid kadaluarsa dari dulu jamannya masih kuliah.
Yg kubeli biasanya Chip, Info Komputer, PC Plus, Seluler, dan masih byk lagi.

Kok bisa aku senang beli majalah kadaluarsa?
Ya bisalah.
Minimal ada 2 alasan kuat utk beli majalah kadaluarsa.
Pertama karena harganya miring banget smp hampir rubuh :)
Sebagai contoh majalah Selular yg harga aslinya 15800, kalau
kadaluarsa sebulan harga jadi 3000 n kalau kadaluarsa 2 bulan lebih
harga jadi 2500.
Apalagi tabloid, rata2 harganya cuma seribuan. Paling mahal 1500,
kalau baru kadaluarsa seminggu.
Duh, jd pingin ke sana.

Alasan kedua karena majalah n tabloid kadaluarsa yg kubeli berisi
teknologi, jd meski majalahnya sudah kadaluarsa, belum tentu di
Indonesia sudah ada teknologinya.
Sebagai contoh, terakhir aku beli majalah Seluler kadaluarsa (setengah
tahun lalu), sudah bahas tentang 3G yg di Indonesia belum ada.
Jadi, majalah boleh kadaluarsa, tapi contentnya tetap aktual dan harga
sangat ekonomis.

Denger2 sih di Jakarta ada tempat jual majalah kadaluarsa kayak di Bringharjo.
Namanya Kuitang.
Aku belum pernah ke sana.
Baru jadi wacana dgn Istri kalau kita pingin ke sana.
Semoga aja di Kuitang ada majalah kadaluarsa.

See U soon.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Friday, November 03, 2006

The Photos

Ini foto-foto yang aku janjikan.
Semua foto kuabadikan dengan Siemens S75.
Foto yang tampil di sini kuubah ukuran dan kualitasnya menjadi 50% dari aslinya.
Enjoy it.


Aku dan My Lovely Endah di dalam bis yang kami tumpangi saat mudik ke Pekalongan.



Ini keponakan-keponakanku.
Dari kiri ke kanan, Fadia, Anggit, Daffa', dan Alan.
Foto diambil pas Hari Raya Idul Fitri, sebelum kami muter ke tetangga-tetangga.



Foto diambil setelah foto di atas.
Dari kiri ke kanan yang cewek, Fadia, Inas, dan Anggit.
Dari kiri ke kanan yang cowok, Daffa' dan Alan.



Foto di Sigandu.
Ini Mas Edy, Bapaknya Alan n Fadia.
Dia bersama Fadia, Inas, dan Anggit.



Foto di Aloha Sea Food (rumah makan di Sigandu).
Dari kiri ke kanan, Inas, Rara, Anggit, Daffa', dan Alan.



Foto diambil setelah foto di atas.
Foto ini sangat menarik bagiku karena mereka tidak beraksi tapi panik karena papan selancar hampir jatuh.
Betul - betul natural.
Beberapa detik setelah foto ini, papan selancar itu jatuh dan ujungnya memecahkan pot bunga :)



Aku dan adikku Faiq di dalam VW Kombi dalam perjalanan pulang dari Sigandu.


See U soon.

Tuesday, October 31, 2006

Balik ke Ciledug

Aku baru aja sholat Isya nih.
Lha kok bisa jam segini baru sholat Isya?
Ya bisalah.
Tadi jam 1930an di sini hujan deras n listrik padam.
Kakiku rasanya pegel banget karena imbas dari perjalanan balik ke Ciledug.

Tadi jam 1030 aku dan Istri naik kereta Fajar Utama Semarang dari
stasiun Pekalongan.
Aku dan Istri ke stasiun diantar Kang Izza (kakak pertamaku) dan Mas
Edy (suami dari kakak ketigaku).
Kereta masuk ke stasiun Pekalongan telat 5 menit dan keluar dari
stasiun Pekalongan tepat sesuai jadwal.

Di daerah Cirebon, gerbong yg kutumpangi dilempar batu.
Sh*t !!!
Semua penumpang panik, apalagi yg bawa anak kecil.
Aku yakin tuh orang yg nglempar batu ga pernah main internet, apalagi
punya blog.
Ndeso tenan.
Kampungan.
Kok dia ga mikir kalau batu yg dia lempar bisa bikin bocor kepala orang ya?
Semoga Allah membalas perbuatannya.

Keretaku sampai stasiun Pasar Senen jam 1500.
Aku dan Istri naik bis jalur 44 jam 1518.
Jam 1640 aku dah sampai Ciledug.
Alhamdulillah.
Home Sweet Home?

Good night Ciledug.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Thursday, October 26, 2006

Sigandu

Kemarin jam 9 pagi, Ibu dan Bapakku sekeluarga (kecuali keluarga kakak
pertamaku) pergi ke Sigandu.
Sigandu itu obyek wisata pantai di kota Batang.

Kami semua naik VW Kombi yg dibawa kakakku.
Total yg naik VW Kombi 20 orang.
13 orang dewasa dan 7 anak-anak.

Di sana kami makan sea food di restoran Aloha.
Yg traktir keluarga Mbak Fika.
Padahal Mbak Fika juga yg bawa VW Kombi plus bensinnya :)
Jd keluarga selain keluarga Mbak Fika cuma modal badan doang.
Nah gitu dong Mbak, sering-sering aja ya, tahun depan lagi ga pa pa kok.

Pas piknik ini aku betul-betul merasa fungsi S75ku.
Banyak kejadian yg kuabadikan dalam bentuk foto maupun film.
Sampai rumah, semua foto n film kutransfer ke laptop adikku agar kami
bisa melihatnya beramai-ramai.
Seperti biasa yg paling bahagia adalah keponakan-keponakanku karena
mereka adalah obyek utama dalam foto dan film-filmku.
What?
U want to see the photos?
OK.
Sabar ya, foto2 akan kuupload nanti kalau aku ke warnet.

See U soon.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Wednesday, October 25, 2006

Bani Toerdjo

Kemarin keluargaku menghadiri acara Bani Toerdjo.
Bani Toerdjo apaan sih?
Toerdjo itu nama kakeknya Bapakku.
Bani Toerdjo itu acara silatur rahmi semua keturunan Toerdjo.
Jadi kemarin semua anak, cucu, cicit, mantu, dan semua yg punya
hubungan darah dgn Toerdjo saling bersilatur rahmi.

Bani Toerdjo kemarin adalah Bani Toerdjo pertama kali bagi Istriku.
Sayangnya Bani Toerdjo kali ini adalah Bani Toerdjo yg paling ga rame
dari semua Bani Toerdjo yg pernah ada.
Alasan yg paling masuk akal atas hal ini adalah karena ada 2 versi
tanggal 1 Syawal.

Sekedar info, Bani Toerdjo dilakukan tiap 2 tahun sekali.
Tahun lalu harusnya ada Bani Toerdjo tapi tdk diadakan karena alasan
ekonomi naiknya harga BBM.
Jadi Bani Toerdjo kali ini diadakan rentang 3 tahun dari Bani Toerdjo
sebelumnya.
Bani Toerdjo diadakan pertama kali 13 tahun yg lalu pas keponakanku
(Aan) lahir pada pagi harinya.

See U soon.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Saturday, October 21, 2006

Mudik ke Pekalongan

Pertama kalinya aku mudik dari Jakarta.
Pertama kalinya juga aku mudik bersama Istri.

Mudik dari Ciledug Jumat jam 1245.
Aku dan Istri ke Departemen ESDM di jalan Merdeka Selatan, diantar
Bapak Mertua n adikku Wahyu.
Ngapain harus ke sana?
Karena angkutan mudik lebaran yg aku ikuti bisnya kumpul di sana.
Bis berangkat jam 1530.
Aku buka di bis.
Oh ya, bisnya Big Bird, jd perjalanan rasanya nyaman banget.

Dari awal aku dah siap sahur di jalan n yakin kalau jalan bakal macet banget.
Alhamdulillah aku g kena macet sedikitpun.
Sampai Pekalongan Sabtu jam 0015.
Trus aku n Istri naik becak ke rumahku, di desa Pekajangan.
Aku sampai rumah jam 0045.
Ibu n Bapakku kaget jam segitu aku sudah sampai.
Perkiraan mereka aku sampai jam 10an.

Wuih... Akhirnya Home Sweet Home.

Met mudik ya buat semuanya yg mudik.

See U soon.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Monday, October 09, 2006

Buka Puasa di Lemigas

Pertama kalinya aku ikut buka bersama di Lemigas. Rasanya kayak berada
di negeri orang, karena aku duduk di barisan pria yg aku tdk kenal mrk
satupun. Maklum, Lemigas tempat kerja istriku bukan tempat kerjaku.

Sudah kepikiran, tahun depan aku ga ikut aja ah :)

Skg lg usaha chat dg anak muda di sampingku.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Wednesday, October 04, 2006

Test posting dari Hp

hello world

test posting dari S75.
Powered by Opera Mini & Gmail Mobile.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://www.arzanulhaq.cjb.net for more about me.

Test

test

Blogger template 'Fundamental' by Ourblogtemplates.com 2008.

Jump to TOP

Blogger templates by OurBlogTemplates.com