Wednesday, February 28, 2007

Optimasi OM Mod (part 1, offline browsing)

Satu kehebatan Opera Mini Mod (OM Mod) yang paling saya suka adalah kemampuan untuk offline browsing. Dengan offline browsing, OM Mod akan menyimpan semua halaman web yang telah Anda kunjungi sehingga Anda bisa membukanya lagi kapanpun Anda mau tanpa perlu pulsa untuk GPRSan lagi.

Sebelum Anda menikmati fitur ini, pertama kali yang harus Anda lakukan adalah menyeting offline browsing dengan cara :
1. Klik Menu >> Tools >> Settings >> Navigation (Shortcut: pencet # lalu 8 dan klik Navigation).
2. Setting lainnya silahkan lihat screen shot di bawah ini.


File offline browsing ini berekstensi ".omc" (lihat gambar di bawah). Untuk menikmati offline browsing ini silahkan pilih "Panel:CACHE" di Menu >> Windows >> Panel:CACHE. Pastikan Anda sudah mengunjungi website setelah setting offline browsing di atas Anda lakukan. Jika belum, maka Anda tidak akan menemukan apapun karena belum ada halaman web yang disimpan.

Untuk perpindah antar halaman offline browsing silahkan pencet # lalu tombol navigasi kiri atau kanan. Untuk menghilangkan Panel Cache silahkan klik lagi Menu >> Windows >> Panel:CACHE. Selamat beroffline browsing dengan OM Mod :)


See U soon.

Sarah McLachlan - Adia.

Wednesday, February 14, 2007

Opera Mini Mod is Opera Mini Killer

Anda pengguna Opera Mini (OM) dan berpendapat bahwa OM lah yang terbaik untuk hape Anda? Read On, dan semoga pendapat Anda berubah.

OM (http://mini.opera.com/) adalah Opera Browser untuk mobile device. Ada 2 jenis OM, basic dan advance. OM basic untuk java MIDP 1 mobile device dan OM advance untuk java MIDP 2 mobile device. Saat ini OM sudah sampai versi 3.

Saya mulai menggunakan OM setahun yang lalu pada Siemens M55. Saat itu versi OM masih 1.2. Saya menggunakan OM basic karena Siemens M55 hanya mendukung java MIDP 1.

Tidak begitu lama OM versi 2 keluar. Perbedaan terbesar adalah adanya animasi dan kemampuan untuk berganti theme pada OM advance. Waktu itu saya benar-benar ingin mencoba OM advance, tapi apa daya, Siemens M55 tidak mendukung java MIDP 2. Akhir tahun 2006, OM versi 3 keluar. OM 3 mampu untuk membaca RSS Feed dan mendukung photo blogging.

Ketika Siemens S75 sampai di tangan saya, kesempatan untuk mencoba OM advance versi 2 terbuka lebar (OM versi 3 belum keluar). Yeah, OM advance versi 2 is good. Namun hal ini tidak berlangsung lama karena saya menemukan OM Mod. OM Mod? Apa pula ini?

OM Mod adalah OM yang telah dimodifikasi. Setelah saya menggunakan OM Mod, OM original terasa hanya sebuah lelucon :) Ya, benar. Hanya sebuah lelucon, tidak lebih dari itu :)

Saya mulai menggunakan OM Mod dari versi 1.2. OM Mod 1.2 ini dibuat dari OM 1.2. Meski waktu itu OM 2 sudah keluar (bahkan sampai OM 3 keluar), saya tetap memilih OM Mod 1.2.

Anda bertanya kenapa saya lebih memilih OM Mod? Jawabannya hanya satu. Karena OM Mod bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan OM original. Hal-hal apa itu? Itu adalah ....

* Rotate Screen.
How to do this?
Pencet 9 saat OM Mod sudah Anda buka.


* Menyimpan halaman web.
How to do this?
Kunjungi website terserah Anda. Klik Menu >> Page >> Save
Halaman yang disave berekstensi "oms".

* Membuka halaman web yang sudah Anda simpan.
How to do this?
Klik Menu >> Page >> Open
Cari file .oms yang sudah Anda simpan.

* Tabbed Browsing.
How to do this?
Sorot link >> Klik Menu >> Page >> Link >> Open in new window
Bagaimana untuk pindah antar window?
Pencet # lalu tombol navigasi kanan atau kiri.
Bagaimana untuk melihat berapa tab yang sudah terbuka?
Klik Menu >> Windows >> panel:windows
Tabbed Browsing hanya dibatasi oleh RAM mobile device Anda.


Cuma segini nih kemampuan OM Mod?
Tentu saja tidak.
Silahkan Anda explore sendiri kemampuan OM Mod lainnya atau tunggu postingan saya tentang optimasi OM Mod minggu depan :) (yaks... gayanya PD abis. Kayak yang nengok blog ini ratusan aja).

9 Januari 2007, OM Mod versi 2 keluar. OM Mod ini dibuat berdasarkan OM 2.0. Dibanding OM 3, OM Mod 2 kalah dalam hal RSS Feed dan Photo blogging tapi menang dalam hal-hal penting lainnya. Jadi, meski saya juga punya OM 3 di Siemens S75, hal itu tidak lebih hanya untuk melihat sudah tertinggal sejauh mana kah OM 3 ini :)

Oh ya, OM Mod dibuat oleh pengguna Siemens. Beruntunglah mereka tidak pelit untuk berbagi kemungkinan digunakannya OM Mod pada mobile device lain. Saya sudah mencoba OM Mod ini pada Nokia 6600 dan dia bisa berjalan tanpa masalah.

What?
Ada yang kurang?
Oh... Anda mencari link untuk download OM Mod ini?
Silahkan ke sini untuk OM Mod 2 Advance dengan bahasa Inggris dan ke sini untuk OM Mod homepage.

See U soon.

~ Up Date ~
By Request, direct link untuk download OM Mod 2 Advance bahasa Inggris dengan ukuran icon 16 X 16. Silahkan klik di sini.

~ Info ~
Nokia hanya butuh jar.
Siemens disarankan download jar dan jadnya.

~ More Up Date ~
Karena direct link sudah tidak valid, silahkan download OM Mod 2 Advance bahasa Inggris dengan ukuran icon 16 X 16 di sini.

Muse - Sunburn (Live at Radio 1's Big Weekend 2006).

Saturday, February 10, 2007

FDM (Will be) Portable

Kemarin aku ke warnet untuk ngirim email ke pengembang Free Download Manager (FDM). Ceritanya aku sudah berhasil membuat (menyeting) FDM Portable tapi ada sedikit masalah. Harapanku, dengan menceritakan masalahku ke pengembang FDM, aku akan memperoleh pencerahan. Dan nyatanya ya.

Aku membuat FDM Portable karena aku pake koneksi internet no maden. Terkadang download file belum selesai tapi sudah harus pulang. Sayang kan, file belum selesai didownload, eh... ditinggal pulang. Repot lagi, karena besok aku harus ngulang download dari nol :(

Karena berbagai alasan di atas dan tidak mau menyerah dengan keadaan, aku mencoba membuat FDM Portable. Hasilnya tidak mengecewakan. 2 jam ngobrak abrik FDM dan Registry Rapper akhirnya FDM Portable pun jadi.

FYI, aku sudah sering pake FDM Portable kreasiku ini. Download file terbesar adalah file berukuran 47Mb dalam dua kali periode ke warnet. And it's works. Ga ada file yang korup 1 byte pun :) Sampai nanti pengembang FDM merilis FDM Portable, kayaknya FDM Portable buatanku ini adalah satu-satunya Download Manager Portable di dunia ini :) Dan tentu saja, aku akan tetap menggunakannya sampai FDM benar-benar Portable.

Aku suka sekali dengan respon pengembang FDM. Belum ada 1 jam email kukirim, alias aku masih di warnet, email balasan sudah datang. Kurang apa coba dengan FDM ini? Sudah freeware, pengembangnya ramah pula.

Ini email yang kukirim ke pengembang FDM. Read On.

Hi, thx for make good quality Free Download Manager.

I love Free Download Manager. I use it from version 1.9.

BTW, if you see http://portableapps.com/node/154
until now, there is no portable download manager.

I try to make Free Download Manager Portable by using Registry Rapper 1.8.0.0.
I use FDM 2.1 build 490 for this and it's works :)
file at http://arzanulhaq.googlepages.com/FDMPortable.zip.

One problem that I found is (in win xp) I must copy all FDM data files from
C:\Documents and Settings\%username%\Application Data\Free Download Manager\
to my Free Download Manager Portable directory everytime I quit Free Download
Manager Portable to update its data files.

My wish is, (in win xp) can you make FDM save its data files to
Free Download Manager directory than
to C:\Documents and Settings\%username%\Application Data\Free Download Manager\
like it does in win 98 se?

Or much better, can you make FDM portable since until now there is no portable
download manager?

I hope your Free Download Manager won't use registry anymore and use an ini file
to save its setting.

Thx a lot.

Hope U understand what I meant.

Sorry for my Bad English.


Ini email balasannya. Singkat, padat, penuh makna dan berita gembira :)

Hello,

FDM will be portable in the next version.


Can't wait for the next FDM release eh...?

See U soon.

PS : Setelah kubaca ulang, ternyata bahasa Inggrisku parah banget :) Untung pengembang FDM paham apa yang kumaksud.

Keris Patih - Kejujuran Hati.

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://arzanulhaq.blogspot.com for more about me.

Tuesday, February 06, 2007

Banjir Ciledug (part 1)

Dua kali aku mengalami tinggal di kota yang tertimpa bencana. Dulu di Yogya terkena gempa dan sekarang di Ciledug terkena banjir. Meski aku tinggal di Ciledug, Alhamdulillah rumahku tidak terkena banjir.

Aku masih ingat, hari Kamis 1 Februari 2007, aku berangkat ngajar pake jas hujan karena hujan cukup deras. Sepanjang perjalanan dari rumah sampai Khadijah Islamic School (KIS), minimal gerimis yang kutemui. Sampai KIS penjaga sekolah bertanya, "Di jalan hujan ya Pak? Kok pake jas hujan". Kujawab, "Ya, hujan deras banget". Eh dia nambahin dengan agak tidak percaya, "Kok di sini ga hujan ya?". Dengan agak sewot kubalas, "Lha lihat aja, motor dan jas hujanku kan basah kuyup". Aku agak kesal dengan obrolan ini, sudah jelas aku pake jas hujan, kok masih ditanya apakah di jalan hujan. Apa aku sudah gila, naik motor pake jas hujan padahal ga turun hujan?

Pas aku ngajar, hujan turun cukup deras. Jam 14an, aku pulang. Cuaca saat itu mendung banget. Jalanan becek, akibat hujan tadi. Di Bintaro, air menggenang di ruas jalan. Aku naik motor ekstra hati-hati demi menjaga sepatuku tetap kering.

2 Km dari rumah aku melewati jembatan kecil. Kulihat air sungainya meluap. Aku pikir hal ini biasa di sungai itu, jadi tetap aja kutembus air luapannya. Yang terjadi kemudian, aku terseret luapan air sungai yang tingginya sampai menutup setengah tinggi motorku. Mesin motorku mati dan aku bersusah payah melawan arus luapan air sungai yang cukup deras. Alhamdulillah, mesin motorku mau menyala kembali. Berhasil melewati air luapan sungai, aku baru sadar kalau banyak orang yang sudah menutup jalan ke arah jembatan yang kulalui. Mereka hanya melihatku. Mungkin mereka berfikir aku gila karena berani melewati air luapan sungai itu karena pengendara yang lain balik arah semua.

Aku bersyukur kepada Allah untuk tidak mengalami hal-hal buruk sepanjang perjalanan pulang. Aku tidak gila. Aku hanya ingin cepat sampai rumah dan tidak sempat berfikir bahwa meluapnya air sungai itu bukan hal yang biasa terjadi. Sampai rumah, yang terjadi dengan sepatuku adalah basah sebasah-basahnya :)

Sore hari, Istriku bersama Bapak mertua pulang lewat dari waktu biasanya. Ternyata sepanjang jalan Ciledug Raya penuh dengan banjir dadakan. Sampai malam hari jalan depan rumahku macet, penuh dengan orang-orang yang mencari jalan pulang alternatif.

Jumat, hari diawali dengan hujan deras. Di TV mulai menayangkan Banjir Jakarta dan Sekitarnya. Istriku sudah memutuskan tidak mau berangkat kerja. Jam 10, Bapak mertua ditelefon ada keadaan darurat di kantor. Bapak berusaha berangkat, tapi terhadang banjir di mana-mana. Akhirnya Bapak kembali pulang.

Jam 10an, sambungan telepon seluler bermasalah. Meski ada sinyal, tapi sms maupun panggilan tidak bisa dilakukan.

Jam 11, hujan mereda. Sholat Jumat di masjid daerahku disambung dengan sholat Taubat. Menurut Khotib, seumur-umur beliau belum pernah lihat Ciledug kebanjiran. Beliau berkata, jangan-jangan air tidak mau mengalir karena tertahan dosa-dosa kita. Sebuah kalimat yang perlu kita renungkan bersama.

Jam 15, aku memutuskan untuk tidak berangkat nentor di Primagama karena menurut beberapa info, jalan menuju ke Primagama tidak bisa dilewati. Aku sudah berusaha membatalkan jadwal nentor ini. Tapi karena sambungan telefon bermasalah, dari jam 11 sampai jam 16 aku belum berhasil mengkonfirmasi ke Primagama. Akhirnya jam 1615 Primagama menelefon ke telefon rumah untuk memastikan kedatanganku.

Jumat malam, hujan kembali membasahi bumi Ciledug.

Sabtu, cuaca cerah meski gerimis terkadang menetes juga. Aku dan Istri harus kondangan ke sahabat Istriku, Lenny. Lenny bercerita bahwa hari pernikahannya betul-betul menyedihkan. Listrik di daerah rumah Lenny sudah padam sejak Kamis siang. Saudara banyak yang tidak bisa datang karena terhadang banjir. Cari pinjaman diesel susah sekali meski akhirnya dapat.

Aku berfikir bahwa pernikahan Lenny ini penuh dengan kerja keras. Listrik ga ada, air bersih juga ga ada. Ga terbayang betapa sedihnya Lenny di hari paling bahagianya.

To Be Continue ...

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://arzanulhaq.blogspot.com for more about me.

Monday, February 05, 2007

BBClean (New bbLean 1.16 Mod)

Zeytok, developer bbLean 1.16z, pada 6 Januari 2007 memutuskan untuk menghentikan bbLean 1.16z karena ternyata bbLean 1.16z memiliki banyak bug. Please see http://www.lostinthebox.com/viewtopic.php?p=15058#15058.

Sejarah bbLean sendiri cukup panjang. bbLean (http://bb4win.sourceforge.net/bblean/) adalah cabang dari BB4Win (http://bb4win.org/) yang dikembangkan oleh grischka. Nama bbLean dimaksudkan bahwa bbLean adalah versi "lean" dan "clean" dari BB4Win. Saya pribadi sangat kagum dengan bbLean ini. Meski ukuran filenya lebih kecil dari BB4Win tapi featurenya sangat lebih kaya dari BB4Win, seperti yang dijanjikan grischka.

Release terakhir bbLean terjadi pada 2 Mei 2005. Saya masih ingat waktu itu, demi mendownload bbLean terbaru saya sampai harus ke warnet tiap hari karena dalam satu hari bbLean bisa release lebih dari satu kali. Release berawal pada versi 1.13. Karena ada bugnya, maka langsung naik jadi 1.14, begitu seterusnya sampai versi 1.16. Proses naik versi ini terjadi begitu cepatnya, seingat saya tidak ada satu minggu.

Bagi saya, bug pada software itu adalah hal biasa. saya yakin kok developer pasti akan memperbaikinya. Seorang developer pasti tidak akan puas dengan software buatannya yang penuh dengan bug.

Kematian bbLean berawal dari postingan salah seorang pengguna bbLean pada shoutbox di website bbLean. Orang ini melukai perasaan grischka dengan menuduhnya sangat ceroboh merilis bbLean yang penuh bug. Setelah postingan ini, grischka menghapus shoutbox dan alamat email pada websitenya. Beberpa hari kemudian grischka resmi mengakhiri bbLean. Sampai tulisan ini kutulis, tidak ada yang tahu pasti di mana grischka sekarang berada. Jangankan email, nicknya di forum aja ga ada yang tahu.

Hebat ya, gara-gara satu orang, sebuah software yang begitu berguna bisa berhenti dirilis. bbLean ini freeware. Entah berapa jam yang dihabiskan grischka untuk membuatnya. Dan seorang penggunanya, yang tidak membantunya sama sekali, dengan mudah mencela hasil kerjanya.

bbLean termasuk open source software. Awal tahun 2006, mulai muncul modifikasi dari bbLean 1.16. Modifikasi ini diberi nama bbLean 1.16 Mod. Modifikasi ini dilakukan atas dasar kuatnya keinginan untuk mempunyai bbLean dengan feature yang "lebih" lagi. Mod pertama adalah penambahan volume bar pada main menu. Mod ini diikuti mod-mod lainnya yang lebih keren.

Begitu banyaknya mod yang muncul, Zeytok berusaha untuk menyatukannya dan berakhir dengan bbLean 1.16z yang penuh bug. Zeytok menyatakan bahwa copy paste source code hanya akan menghancurkan bbLean :) dan dia menghentikan bbLean 1.16z.

Jadi, sudah mati (lagi) kah bbLean sekarang? Jawabannya TIDAK. Zeytok termasuk manusia tahan banting. Dia merilis BBClean (http://www.lostinthebox.com/viewtopic.php?t=2286) di hari kematian bbLean 1.16z. Nama BBClean diambil dengan maksud bahwa sekarang bbLean tidak "lean" lagi tapi tetap "clean". Tidak "lean" karena ukurannya akan lebih besar dari bbLean akibat penambahan feature dan tetap "clean" dengan tidak copy paste pada source codenya.

Zeytok betul-betul pengembang software yang hebat. Dalam satu bulan ini BBClean sudah empat kali rilis :) Keep up the good work n thx a lot for the good freeware. Kudos Zeytok.

Pingin lihat tampilan BBClean? Please see http://www.boxshots.org/.

See U soon.

Audioslave - Seven Nation Army (White Stripes Cover - Live).

--
Iffan Arzanul Haq
Check http://arzanulhaq.blogspot.com for more about me.

Blogger template 'Fundamental' by Ourblogtemplates.com 2008.

Jump to TOP

Blogger templates by OurBlogTemplates.com