Wednesday, May 16, 2007

Welcome Back Linux

Merasa agak ketinggalan jaman dengan Mandrake 10.0, Kamis 10 Mei 2007, saya kembali menginstall kubuntu 6.06 LTS. Kali ini saya betul-betul serius, tidak akan menguninstall kubuntu ini sebelum saya mencoba menggunakannya dengan Open Mind.

Jika Anda tidak tahu apa itu kubuntu, silahkan cek http://www.kubuntu.org. Secara singkat, kubuntu adalah saudara kembarnya ubuntu. Bedanya kubuntu dengan ubuntu adalah desktop environmentnya. Kubuntu menggunakan KDE dan ubuntu menggunakan Gnome. Kenapa saya memilih kubuntu dan bukan ubuntu? Jawabannya adalah karena saya lebih nyaman menggunakan KDE daripada Gnome, hanya itu. Dari pertama kali menggunakan Linux, saya lebih nyaman dengan KDE dan agak sungkan menggunakan Gnome.

Anda masih bingung juga dengan kubuntu dan ubuntu? OK. Saya coba untuk jelaskan. Kubuntu dan ubuntu adalah distro Linux turunan Debian yang disponsori Canonical Ltd. Debian adalah distro Linux yang menjunjung tinggi hak cipta. Hal ini menyebabkan kubuntu dalam versi standardnya tidak bisa memainkan file mp3 karena codecnya tidak disertakan. Solusi dari ini adalah gunakan ogg sebagai pengganti mp3. Saya yang biasanya menggunakan Mandrake (turunan Red Hat) perlu beradaptasi sedikit dengan kubuntu.

Seperti kita ketahui bersama, Linux itu free dalam arti bebas dimodifikasi maupun free dalam arti gratis. Nah, gratisnya Linux ini kadang bikin senewen karena kita harus mendownload dulu isonya. Sebagai contoh adalah kasus Mandriva yang kuhadapi minggu lalu. Mandrivanya sih gratis, tapi untuk mendapatkan isonya yang ukurannya 4 GB, saya harus download dari mana? (FYI, saya belum punya koneksi internet).

Nah, beda dari distro-distro lainnya, kubuntu tidak memaksa kita untuk mendownload isonya. Sebagai gantinya, kita bisa minta dikirimi CD kubuntu ke alamat rumah kita, dan ini benar-benar gratis. Saya sudah 2X minta dikirimi CD kubuntu. Yang pertama 5 keping CD ubuntu dan yang kedua 5 keping CD kubuntu. Keduanya sampai rumah memakan waktu 4 mingguan. Biaya yang harus kukeluarkan adalah 3 ribu untuk membayar ongkos kirim Pos Indonesia (lucu ya, antar negara gratis, antar kota bayar ^-^). Saya merequest CD ubuntu dan kubuntu itu pada September 2006. FYI, saya sekarang sedang menunggu kubuntu dan ubuntu yang baru aja dirilis April 2007. Requestku sudah diterima dan CD dalam perjalanan menuju rumahku. Kalau Anda pingin minta kubuntu dan ubuntu juga, silahkan cek http://shipit.ubuntu.com.

Yang tidak kusuka dari kubuntu adalah sangat sedikitnya paket aplikasi yang disertakan. Hal ini bisa dipahami karena media yang digunakan pada kubuntu adalah CD bukan DVD. Cara untuk menambah aplikasi adalah kita harus mengambilnya via internet. Meski begitu, team pengembang kubuntu sudah memastikan bahwa paket aplikasi dalam CD kubuntu adalah paket aplikasi yang sangat penting dan pasti kita pakai seperti OpenOffice.org, amaroK, dan K3b.

Seperti yang sudah saya katakan di minggu lalu, cintaku pada Mandrake 10 kandas karena OpenOffice.org. Waktu itu, tahun 2004, OpenOffice.org masih versi 1x. Saya sudah mencoba menggunakannya dan (jujur nih) waktu itu OpenOffice.org super jelek banget. Kompatibilitas dengan dokumen MS Office payah. Buat ngetik, susah banget. Pokoknya super menyebalkan :)

Kini tahun 2007 dan OpenOffice.org sudah mencapai versi 2x. Kebetulan, saya punya tugas untuk ngetik soal tes Penerimaan Siswa Baru. Moment ini tidak saya sia-siakan. Saya berjanji untuk menggunakan kubuntu dan OpenOffice.org dalam menyelesaikan tugas ini. Dan sungguh di luar dugaan, sekarang menggunakan OpenOffice.org sangat mudah, malah lebih mudah daripada menggunakan MS Office Xp (bajakan) di Windows. Sungguh, hal ini membuat saya semakin ingin untuk menggunakan kubuntu.

Kompatibilitas OpenOffice.org 2x dengan MS Office perlu diacungi jempol. Dan itu tidak cukup 1 jempol, tapi 4 jempol, yaitu 2 jempol tangan dan 2 jempol kaki :) Pada kasus saya, ketika dokumen OpenOffice.org saya konversi ke doc, file doc tersebut bisa dibuka dengan MS Office Xp tanpa ada kesalahan sedikit pun. So, apa lagi yang saya butuhkan? Sudah gratis, bagus, mudah, handal pula. Dan dengan kondisi seperti ini Anda belum juga mau mencobanya?

Kepuasanku kepada dunia Linux kembali muncul. Dari Kamis 10 Mei 2007 sampai saat menulis postingan ini, saya lebih sering berkomputer dengan kubuntu daripada dengan Windows. Banyak, sangat banyak sekali hal baru dalam kubuntu yang harus saya ketahui.
Welcome Back Linux.

Berikut ini adalah snapshot dari kubuntuku.
amaroK, audio playernya KDE.

OpenOffice.org 2.0 dan soal test Penerimaan Siswa Baru :)

Konqueror (file manager dan browsernya KDE) dan about KDE.

Tampilan desktop dan Konsole yang transparent. BTW, saya sudah ingat command untuk ngecek kapasitas harddisk :)

See U soon.

Gita Gutawa - Vocalizing

5 comments:

Mada

work with konsole

Anonymous

Ini Ian Pak, syarat2 agar bisa dikirimi ubuntu atau kubuntu apa ada Pak, boleh saya minta 1 CD kubuntu dan 1 CD ubuntu punya Bapak, he, maaf Pak...

iahaq

@ Mada, pasti Da. Pake Linux ga pake konsole haram hukumnya :)

@ Ian, syarat untuk bisa dikirimi ubuntu adalah punya alamat email dan juga alamat rumah. Itu aja. Boleh aja Ian minta CD ubuntu dan kubuntu saya. Tapi, ambil sendiri ke rumah saya ya :) Maksudnya, kalau Ian minta CD saya, saya kan malah keluar dana untuk ngirim ke tempat Ian. Kayaknya, lebih enak Ian minta di shipit.ubuntu.com aja deh :)
OK?

andeust

nah gt bro, sering2 kasih link gratisan dpt cd ato apa kek, qt ini hidup di indonesia, opo wae seng penting rak mbayar....ayo mang kei maneh....
ubuntu wes request, nah seng kubuntu piye dabz???

iahaq

Beres Ndy. Nanti kutambah dengan yang gratis-gratis lagi :) Kubuntu, pake shipit.kubuntu.org/. Account sama dengan shipit.ubuntu.com

Blogger template 'Fundamental' by Ourblogtemplates.com 2008.

Jump to TOP

Blogger templates by OurBlogTemplates.com