Wednesday, June 27, 2007

Siapa sih orang di balik Ubuntu dan Kubuntu?

Setelah 2 bulan menikmati (K)Ubuntu, saya akhirnya tertarik untuk mengetahui siapa sih orang di balik (K)Ubuntu? Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, maka sudah sewajarnya ketika saya sayang (K)Ubuntu maka saya harus lebih mengenalnya. Dan... inilah orang di balik (K)Ubuntu.

Mark Shuttleworth
Mark Shuttleworth, dialah orang di balik Ubuntu. Lelaki yang sekarang berusia 33 tahun ini berasal dari Afrika Selatan. Saya jadi paham kenapa Ubuntu bernama "Ubuntu" yang berasal dari bahasa Afrika. Mark Shuttleworth merupakan orang Afrika pertama yang berhasil ke luar angkasa. Beliau ke luar angkasa pada tahun 2002 dengan biaya sendiri dalam rangka "piknik ke luar angkasa" :) Gila... berapa tuh biayanya??? Beliau merupakan orang kedua yang ke luar angkasa dengan biaya sendiri. Mark Shuttleworth juga aktif sebagai developer Debian. Saya jadi paham (lagi) kenapa Ubuntu berbasiskan Debian, bukan yang lainnya.

Yang paling saya cari dari diri Mark Shuttleworth ini adalah apakah alasan Beliau membuat Ubuntu. Setelah saya baca sana, baca sini, lihat sana, lihat sini, (menurut pemahaman saya) alasan Mark Shuttleworth membuat Ubuntu adalah balas jasa.
Weiits... Kok bisa?
Ya bisalah.
Balas jasa karena semua yang Beliau miliki sekarang ini diawali dari Thawte Consulting (perusahaan yang Beliau dirikan di garasi dan dibeli VeriSign seharga $575m pada tahun 1999) yang menggunakan Linux. Jadi, secara langsung, jika tidak ada Linux, maka Mark Shuttleworth tidak akan menjadi Mark Shuttleworth seperti sekarang ini.

Nah, jika Mark Shuttleworth aja bisa ngaku kalau Beliau bisa jadi kayak sekarang ini karena Linux, bagaimana dengan Anda? Jangan-jangan Anda tetap begitu-begitu aja (ga ada perubahan) karena Anda menggunakan selain Linux? Benar begitu?

Lebih banyak tentang Mark Shuttleworth bisa dilihat di websitenya, wikipedia, wawancara di Financial Times, dan FAQs: Why and Whither for Ubuntu?.

Jonathan Riddell
Jonathan Riddell adalah orang di balik Kubuntu. Lelaki berusia 24 tahun ini berasal dari Skotlandia. Beliau merupakan developer KDE.

Alasan Beliau membuat Kubuntu pada awalnya karena Beliau bisa melihat bahwa proyek Ubuntu akan menjadi besar tapi sayang Ubuntu hanya akan menggunakan Gnome. Sebagai pengguna dan developer KDE, Beliau kecewa dengan keputusan ini. Bagaimana nanti nasib para pengguna KDE (contohnya saya ^-^) jika mereka ingin merasakan hebatnya Ubuntu? Beliau memposting kekecewaan ini di KDE developers blog. Gayungpun tersambut, pihak Ubuntu mengontaknya untuk membuat Ubuntu yang menggunakan KDE, bukan Gnome.

Hal lain tentang Jonathan Riddell masih susah dicari. Untuk lebih mengenalnya, silahkan Anda lihat di websitenya, diarynya, dan wawancara di Behind Ubuntu.

Saya berharap bahwa ada orang Indonesia yang bisa mempunyai peran seperti Mark Shuttleworth dan Jonathan Riddell di dunia Free Open Source Software. Amin.

See U soon.

Weeits... hampir lupa.
Ini snapshot Kubuntuku yang lagi bakar DVD dengan K3B.

See U soon (lagi ^-^)

Tuesday, June 19, 2007

Kenapa Harus Linux dan Ubuntu?

Ketika saya bertanya kepada diri sendiri, "kenapa sih harus pake Linux?". Inilah jawaban yang muncul dalam benak saya.

  1. Saya ingin pakai sistem operasi yang legal.
  2. Saya sudah merasa cukup ahli dalam bidang per"Windows"an untuk penggunaan sehari-hari. Apa salahnya belajar sistem operasi lain yang lebih menantang?
  3. Saya ingin ikut merasakan dari awal, sistem operasi yang nantinya akan menggantikan Windows. Jadi ketika nanti kebanyakan orang baru bertanya apa itu Linux, saya sudah cukup ahli dengan Linux untuk penggunaan sehari-hari.
  4. Saya ingin menggunakan sistem operasi yang mempersilahkan penggunanya untuk menelanjanginya :)

Kenapa harus (K)Ubuntu?
  1. Selama saya hidup, saya belum pernah melihat Linux yang betul-betul hebat dalam hal komitmen dan komunitas, kecuali Ubuntu.
  2. Saya pilih Kubuntu karena saya lebih suka KDE daripada Gnome.
  3. Setahu saya, hanya Ubuntulah yang punya jadwal harus mengeluarkan versi baru setiap 6 bulan sekali. Hal ini, tentu saja akan membuat Ubuntu menjadi Linux yang sangat cepat berkembang.

Berikut ini adalah snapshot dari Linux CentOS yang sudah kuinstall di komputerku. Linux CentOS ini kudapat dari InfoLinux bulan ini. FYI, sekarang di komputerku ada tiga OS (aka triple boot), yaitu Linux Kubuntu, Linux CentOS, dan Windows Xp sp2.
See U soon.

Friday, June 15, 2007

How to setup Canon PIXMA iP1600 and iP1700 on Ubuntu or Kubuntu 7.04 Feisty Fawn

Tutorial ini kubuat setelah aku berhasil menginstal iP1600 dan iP1700 di Kubuntu 7.04 Feisty Fawn. Tutorial ini hasil dari surfing sana surfing sini yang memakan waktu tidak sedikit. Tutorial kubuat dalam bahasa Inggris (yang ngawur ^_^) dengan harapan semakin banyak yang bisa menggunakannya. Amin ...

First, pardon me for my bad English.

A. Download the Driver
Download these files (libcnbj-2.6_0-1_i386.deb, bjfilter-2.6_1-1_i386.deb, and pstocanonbj_3.3-1_i386.deb) aka the ip1600 (or ip1700) driver from here. See this for the details.

B. Install the Driver
Double click the file to install the driver, by this order :
1. libcnbj-2.6_0-1_i386.deb
2. bjfilter-2.6_1-1_i386.deb
3. pstocanonbj_3.3-1_i386.deb

or, do these command in terminal from the directory you put the driver.
sudo dpkg -i libcnbj-2.6_0-1_i386.deb
sudo dpkg -i bjfilter-2.6_1-1_i386.deb
sudo dpkg -i pstocanonbj_3.3-1_i386.deb

C. Configure the Printer with CUPS
1. Open your browser n go to http://127.0.0.1:631 or http://localhost:631.
2. Connect printer to computer, turn it on, and click "Add Printer".
3. Fill the form (see the snapshot) and click "Continue".

4. Choose "Canon iP1700 USB #1 (Canon iP1700)" and click "Continue".

5. Choose "Canon iP2200 Ver.2.60 (en)" in "Model:" and click "Add Printer".

6. You'll be asked for User Name and Password. Type the User Name and Password when you install (K)Ubuntu and click "OK".

7. You'll see your Printer Option. Configure as you wish and then click "Printers".

8. You'll see Printers page. Click "Print Test Page" to see if your printer is working.

9. For iP1600, replace any "iP1700" in this page with "iP1600".

10. If everything is OK, say thanx to Takushi Miyoshi (t-miyoshi@mfour.med.kyoto-u.ac.jp) for making the drivers.

See U soon.

Wednesday, June 06, 2007

CD Kubuntu dan Ubuntu Requestku Sudah Sampai

CD Kubuntu dan Ubuntu requestku sampai tanggal 31 Mei. Kubuntu kurequest 7 Mei jam 01.00 dan Ubuntu kurequest 10 Mei jam 11.00. Kedua request itu kulakukan via S75 dengan Opera Mini Mod.

Ini foto komputerku plus CD Kubuntu dan Ubuntu.

See U Soon.

Friday, June 01, 2007

DVD Repository dan Iso Ubuntu plus Worm.Brontok-31

Ada apa dengan Kubuntuku dua minggu terakhir ini? Jawabannya, banyak. Banyak sekali yang terjadi dengan Kubuntuku dua minggu ini.

Seperti sudah saya katakan di beberapa minggu yang lalu, yang membikin saya kesal dengan Kubuntu adalah jumlah paket (program)nya yang sangat sedikit. Jumlah paket (program) yang sangat sedikit ini disebabkan karena media instalasi Kubuntu berupa CD bukan DVD. Kubuntu sendiri sebenarnya merupakan distro yang paketnya sangat-sangat lengkap. Tapi, paket-paket tersebut diletakkan di server (yang disebut dengan server repository) sehingga untuk mengambil (menginstall) paket, diperlukan koneksi internet.

Jadi, misalnya di Kubuntu Anda belum ada Firefox, Anda cukup mengetik sudo apt-get install firefox pada Konsole, maka Kubuntu akan mengambil paket Firefox di server repository dan langsung menginstallnya di Kubuntu Anda. Mudah bukan? Hal ini sangat mudah sekali tapi cukup menyakitkan bagi orang seperti saya yang notabene belum punya koneksi internet :(

Nah, suatu ketika saat saya surfing di warnet langganan saya, saya nyangkut ke DistribusiDvdReposUbuntu. Inti dari link tersebut adalah bahwa komunitas Ubuntu Linux Indonesia telah mengcopy semua paket yang tersedia di server repository Ubuntu dan membuatnya menjadi DVD Repository sehingga kita yang tidak mempunyai koneksi internet tetap bisa menikmati Ubuntu dengan sekomplit-komplitnya via DVD Repository tersebut :)

Karena tawaran ini begitu menggiurkan, langsung saja saya mencari daftar Distributor DVD Repository Ubuntu yang terdekat dengan saya di DistributorDvdReposUbuntu. Target ketemu, yang terdekat dengan saya adalah KSL UBL (Kelompok Studi Linux Universitas Budi Luhur). FYI, Universitas Budi Luhur terletak sekitar 4 km dari tempat tinggal saya. Tanpa menunggu lama, saya langsung mengirim email tentang maksud saya yang pingin punya DVD Repository Ubuntu Feisty skalian menanyakan harganya. Alhamdulillah, email cepat dibalas oleh Mas Kholid. Asyiknya, Mas Kholid menawarkan harga gratis jika yang saya copy adalah isonya. Wah, mata saya langsung berbinar-binar :) dan saya langsung setuju dengan gratisnya copy iso ini.

Setelah saling email, akhirnya didapat kesepakatan hari Selasa 22 Mei jam 20.30, saya dipersilahkan datang ke UBL untuk mengcopy iso DVD Repository Ubuntu Feisty tersebut. FYI, DVD Repository Ubuntu Feisty tersebut terdiri dari 4 keping DVD. Dengan asumsi 1 DVD = 4 GB, berarti saya harus punya space kosong sebanyak 16 GB. Karena Harddisk saya penuh, jadilah saya membuang hal-hal yang tidak begitu berguna di harddisk saya.

Selasa 22 Mei jam 20.15, saya akhirnya ke UBL. Di UBL saya bertemu dengan teman-teman KSL UBL. Mumpung ada kesempatan, saya bertanya banyak hal tentang Linux kepada mereka. Maklum saya masih amatir :) Berita gembira dari semua ini adalah saya ga jadi copy iso tapi malah diberi 4 keping DVD Repository Ubuntu Feisty secara cuma-cuma :) Ini semua kayaknya akibat saya bercerita ke Mas Kholid bahwa saya adalah seorang guru dari sekolah gratis untuk muslimah dhuafa. Buat KSL UBL, terima kasih banyak ya untuk semuanya ...

Pulang dari UBL, saya dah pingin cepet-cepet nyoba Kubuntu dengan seutuhnya. Tapi apa daya, Kubuntuku masih versi 6.06 (Dapper) sedangkan DVD Repository Ubuntu itu untuk versi 7.04 (Feisty). Saya sudah pesan Kubuntu 7.04 sih, tapi perkiraan sampainya masih 2 mingguan lagi. Duh, saya dah ga tahan untuk nyoba Kubuntu dengan seutuhnya.

Rabu pagi jam 09.30, (seperti biasa) saya ke warnet langganan saya dengan maksud mau mendownload iso Ubuntu dari ftp://tuma.vlsm.org/Ubuntu/Feisty/. Saya memilih mendownload dari tuma.vlsm.org karena servernya terletak di Indonesia sehingga proses download menjadi lebih cepat. Oh ya, saya tahu tentang tuma.vlsm.org dari kambing.vlsm.org.

Dari link beberapa iso Ubuntu yang tersedia, saya memilih mendownload ubuntu-7.04-desktop-i386.iso. Seperti biasa, saya mendownloadnya dengan FDM Portable. Pada saat mendownload iso Ubuntu tersebut, rata-rata kecepatan download adalah 30kb/s. Ukuran ubuntu-7.04-desktop-i386.iso adalah 697,9 MB. Menurut FDM Portable, saya membutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk menyelesaikan proses download ubuntu-7.04-desktop-i386.iso. Padahal, di warnet tersebut saya hanya bisa pakai internet selama 3 jam karena saya pakai paket 3 jam. Waduh, masak saya harus stand by di warnet sampai 10 jam? Ya kalau downloadnya selesai, kalau tidak? Tentu saja yang terjadi adalah tekor :)

Setelah hampir 3 jam surfing sana surfing sini sambil nunggu proses download ubuntu-7.04-desktop-i386.iso, ternyata file yang terdownload baru sekitar 130 MB dari 697,9 MB. Nah, pada saat saya mau pulang ini saya punya ide cemerlang :) Kenapa proses download tidak saya lanjutkan saja meski saya sudah tidak pakai internet di warnet tersebut :))) Akhirnya ide ini saya jalankan. FDM Portable saya setting untuk menutup dirinya sendiri saat download komplit dan tray icon saya sembunyikan meski proses download tetap jalan. Dan, jadilah saya pulang dengan harap-harap cemas, semoga tidak ada yang merestart komputer yang saya pakai tersebut.

Saya berencana untuk menengok downloadan saya tersebut hari Sabtu. Tapi saya rasa ini terlalu lama, jangan-jangan nanti ada yang delete file itu lagi. Hari Jum'at, saya ga bisa ke warnet karena harus masuk kerja. Akhirnya hari Kamis sekitar jam 19.30 (habis pulang kerja) saya memutuskan untuk ke warnet demi menengok downloadan saya. Oh ya, hari Kamis ini adalah hari yang berat karena saya masuk jam 08.20 dan baru bisa pulang jam 18.30 karena ada rapat. Gila, di sekolah berapa jam tuh saya?

Nah, berita gembira. Ternyata ubuntu-7.04-desktop-i386.iso yang saya download hari Rabu (satu hari sebelumnya) sudah selesai. Di filenya tertulis kalau download selesai hari Rabu jam 18.38 (download mulai di hari yang sama jam 09.40). He.. he.. he.., saya curang ya? OK, akhirnya ubuntu-7.04-desktop-i386.iso saya copy ke flash disk lalu saya bakar ke DVD+RW dengan K3b. Dan, seperti dugaan Anda, malamnya dari jam 21.00 sampai esok hari jam 03.00 saya ngoprek Ubuntu 7.04.

Pada saat saya ngambil ubuntu-7.04-desktop-i386.iso di warnet, saya lihat banyak file-file .exe yang bukan milik saya tiba-tiba ada di flash disk saya. Saya sudah nebak, ini pasti virus. Dan ternyata benar, file-file .exe asing tersebut adalah Worm.Brontok-31 menurut ClamWin. Kalau Anda mau Worm.Brontok-31 tersebut, silahkan download di sini :) Jangan kuatir, Worm.Brontok-31 tersebut sudah saya zip dan saya ubah ekstensinya menjadi .txt, sehingga tidak akan menular ke komputer Anda kecuali Anda ubah ekstensinya menjadi zip dan Anda ekstrak filenya.

Ini adalah snapshots Kubuntu 7.04 ku

Kubuntu dengan FluxBox (simbahnya bbLean ^-^)

Kubuntu dengan Gnome alias Ubuntu :)

Kubuntu dengan KDE plus SuperKaramba. Anda pasti ingin punya Kubuntu seperti ini kan?

See U soon.

Blogger template 'Fundamental' by Ourblogtemplates.com 2008.

Jump to TOP

Blogger templates by OurBlogTemplates.com