Saturday, July 28, 2007

The Longest Month

Saya merasakan bulan Juli 2007 ini sebagai bulan terpanjang dalam sejarah hidup saya.

Juli 2007 diawali dengan "keluar"nya teman saya, Ibu Euis Komariah, dari Khadijah Islamic School (KIS). Bu Euis, demikian kami (guru dan murid) memanggilnya, dipercaya sebagai WaKaUr Kurikulum di KIS. Saya sendiri dipercaya untuk mengurus siswi KIS alias WaKaUr Kesiswaan sejak 4 bulan yang lalu.

Keluarnya Bu Euis menyebabkan kekosongan posisi WaKaUr Kurikulum dan terbengkalainya finishing touch kurikulum KIS. Di saat yang sama, saya sebagai WaKaUr Kesiswaan sedang sibuk dengan Penerimaan Siswi Baru dan persiapan acara Masa Orientasi Siswa.

Kepala Sekolah KIS, Ibu Suryani Wardah, mengambil langkah cepat untuk mengisi kekosongan posisi WaKaUr Kurikulum dengan menempatkan saya di posisi WaKaUr Kurikulum dan memerintahkan Pak Sofyan menggantikan posisi saya. Saya awalnya agak tidak setuju dengan keputusan ini dengan alasan saya sudah cukup nyaman dengan posisi WaKaUr Kesiswaan. Tapi, berpegang pada masa depan KIS, keputusan KepSek memang harus dijalankan. Dan, jadilah saya mengisi posisi WaKaUr Kurikulum.

Perjalanan berat berlanjut dengan keadaan transisi di posisi WaKaUr Kurikulum dan Kesiswaan. Satu sisi saya harus menyelesaikan pekerjaan WaKaUr Kesiswaan yang sudah saya mulai dan sisi lainnya saya harus mulai mengerjakan pekerjaan WaKaUr Kurikulum yang belum selesai. Berat.. tugas ini berat sekali bagi saya. Kaki saya sampai pegel-pegel karena sibuknya menyelesaikan tugas ini :) Alhamdulillah, Pak Sofyan bisa langsung memulai perannya sebagai WaKaUr Kesiswaan meski untuk posisi ketua di beberapa tugas masih saya yang menghandlenya.

Saya tidak pernah takut dengan semua tugas saya di KIS. Anda tahu kenapa? Karena teman-teman saya di KIS selalu siap membantu semua tugas saya. Kami selalu membiasakan suasana kekeluargaan di KIS. Satu orang butuh bantuan, 1000 orang siap membantunya. Ini salah satu hal yang menyebabkan saya sangat betah di KIS.

Alhamdulillah, masa transisi hampir selesai dan saya puas dengan hasil kerja saya sebagai WaKaUr Kesiswaan. Selesainya masa transisi bukan berarti tugas saya akan mengecil karena beberapa hari ini saya melihat hal-hal baru yang bisa saya lakukan untuk KIS di luar posisi saya sebagai WaKaUr Kurikulum.

Tugas berat selama sebulan ini betul-betul memacu saya untuk menjadi Iffan Arzanul Haq yang baru. Iffan Arzanul Haq yang bisa bekerja dengan tim, Iffan Arzanul Haq yang siap bekerja keras, Iffan Arzanul Haq yang bisa kejar tayang, Iffan Arzanul Haq yang kreatif, Iffan Arzanul Haq si pengambil keputusan, Iffan Arzanul Haq yang mencintai pekerjaannya, Iffan Arzanul Haq yang siap menerima tugas seberat-beratnya, Iffan Arzanul Haq yang melakukan semuanya untuk Allah dan masih banyak lainnya ....

Sebagai seorang Iffan Arzanul Haq, saya merasa bahwa saya berbeda dengan Iffan Arzanul Haq di bulan Juni. Saya tiba-tiba merasa bahwa saya punya banyak potensi diri untuk saya gali dan bahwa saya bisa melakukan hal-hal yang awalnya hampir tidak mungkin saya lakukan. Ini adalah pelajaran berharga yang akan saya ajarkan ke siswi-siswi KIS. Pelajaran "ketika kita diberi kepercayaan untuk menyelesaikan tugas, InsyaAllah kita mampu menyelesaikannya".

Salah satu tugas saya sebagai WaKaUr Kesiswaan adalah sebagai Ketua Pelaksana Masa Orientasi Siswa. Kami di KIS melaksanakan MOS dari tanggal 23 - 31 Juli 2007. Jangan berfikir bahwa MOS di KIS seperti MOS-MOS di sekolah lainnya. MOS di KIS adalah acara untuk menularkan bahwa "kami adalah keluarga besar KIS" dari siswi lama dan guru KIS kepada siswi baru. MOS di KIS beda. MOS di KIS tanpa bentakan, pakaian aneh, tugas tidak bermutu, hukuman tidak mendidik, materi yang membosankan dan hal-hal jelek lainnya. MOS di KIS sangat mengasyikkan sampai-sampai siswi baru pinginnya MOS terus sepanjang mereka bersekolah di KIS :)

Hari Rabu 25 Juli kami ke Puncak, tepatnya ke villa HDC di daerah Gadog. Kami tinggal di Gadog dari tanggal 25 - 27 Juli. Di Gadog siswi mengikuti berbagai acara menarik yang dihandle oleh tim dari Buah Hati dan keluarga besar KIS lainnya melaksanakan RaKer. Saya sebagai guru KIS merasa senang sekali bisa mengikuti acara di Gadog ini.

Berikut ini beberapa oleh-oleh dari Gadog.
Siswi KIS dan tim dari Buah Hati lagi main "Bos Berkata".


Beberapa yang ikut sholat Dhuhur berjamaah. Saya ga ikut berjamaah karena kelamaan wudhu :) Tapi saya tetap sholat berjamaah kok di kamar.
"Dan sujudlah kepada Tuhanmu".


Saya bersama 2 siswi saya, Fitri dan Novi. Yang ngambil foto Atmi. Thx ya, Atmi ...
Kok yang foto bareng dangan saya cuma 2 siswi?
Begitu specialkah mereka?
Tidak, di KIS kita tidak mengenal "satu siswi yang special" karena "semua siswi KIS special".


Wallpaper (1280 x 768) untuk laptop sekolah yang saya buat dari senyuman beberapa siswi KIS yang berhasil saya abadikan. Wallpaper saya buat dengan GIMP pada saat saya sedang rapat :)

See U soon.

Saturday, July 21, 2007

Definisi main game bagi istriku

Istriku termasuk wanita yang sering main game. Berbeda dengan aku yang mengharamkan cheat, istriku kalau main game besar (misalnya the Sims 2, Legend of Mana (PSX), Saga Frontier 2 (PSX), dan hampir semua game PSX lainnya) hampir selalu menggunakan cheat.

Alasan penggunaan cheat tentu saja agar dapat memudahkan kita dalam memainkan game tersebut. Entah untuk menamatkan ceritanya ataupun memanipulasi sebagian aspek dari game yang dicheat. Alasan yang selalu dikatakan istriku, "Kita kan main game untuk refreshing, kalau kalah kan jadi pusing. Berarti, kalau kita main game kalah, tujuan refreshing kita gagal. Nah, untuk menjamin agar tidak kalah, maka digunakan cheat". Saya pikir-pikir, ada benarnya juga perkataan istri saya tersebut :)

Ngomong-ngomong tentang game, ini snapshot dari Kubuntuku yang sedang menjalankan Final Fantasy Tactics via pSX (Play Station Emulator).

See U Soon.

Sunday, July 15, 2007

Saya sudah menikah satu tahun lho ...

Hari ini, 15 Juli 2007, tepat satu tahun saya menikah.

Tadi saya dan istri kondangan ke tetangga sebelah rumah. Saya masih ingat, pada saat saya menikah, dia (tetangga sebelah rumah yang hari ini menikah) datang ke kondangan saya. Jadi, tahun depan pada tanggal yang sama, InsyaAllah ada dua keluarga yang merayakan "hari pernikahan ke ???".

Sebelum saya menikah, saya masih ingat omongan orang yang mengatakan bahwa menikah itu beda dengan pacaran dalam artian setelah menikah pasangan akan cenderung kurang mesra. Alhamdulillah, satu tahun setelah saya menikah, omongan orang tersebut tidak berlaku bagi saya dan istri. Kami tetap mesra - malah lebih mesra.

Karena saya dan istri manusia dengan karakter yang berbeda, dalam setahun menikah, sudah pasti kami pernah berselisih. Bagi saya, perselisihan ini wajar sebagai akibat seringnya kami berinteraksi. Kalau kami ga pernah berinteraksi, 100% pasti kami ga akan berselisih.

Saya, sebagai seorang suami, menganggap tugas saya gagal ketika ada perselisihan di antara saya dan istri yang berakhir dengan menangisnya istri. Entah kenapa, saya merasa sedih sekali ketika melihat istri saya menangis. Rekor kegagalan saya selama setahun ini adalah 3X. Ya, 3X saya berselisih dengan istri yang mengakibatkan dia menangis. Tahun depan, saya berjanji untuk berusaha menghilangkan rekor ini :)

Setahun menikah, pencapaian terbesar kami - tentu saja :) - adik bayi. Alhamdulillah, saat ini istri sudah mengandung 4 bulan. Kami sudah punya banyak rencana untuk buah hati kami. Dari mau bikin blog untuk buah hati kami sampai kamera digital untuk memotretnya tiap hari :) Dari diary bayi sampai "dia harus lebih dulu kenal Linux daripada Windows" :)

That's all for now.

See U soon.

Tuesday, July 03, 2007

Bapak sekarang ngajar di mana?

1 Juli 2007 kemarin, tepat 1 tahun saya keluar dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Saya diterima sebagai guru kimia di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta pada 1 April 2005. Alasan saya keluar karena saya mau menikah dan calon istri tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Pertimbangannya, saya kan pendidik (Guru), jadi saya bisa kerja di daerah mana saja (asal ada sekolah ^-^). Sedangkan calon istri adalah analis kimia yang lapangan pekerjaanya lebih susah dicari daripada saya.

Setahun ini, beberapa siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta masih sering mengontak saya, baik via sms, email, maupun friendster. Saya sangat bahagia mengetahui bahwa masih ada siswa yang ingat saya meski saya sudah tidak mengajar mereka. Pertanyaan yang paling sering mereka tanyakan adalah "Bapak sekarang ngajar di mana?" dan jawaban saya tetap sama yaitu "Saya sekarang ngajar di SMA Plus Khadijah Islamic School, sekolah gratis untuk muslimah dhuafa".

SMA Plus Khadijah Islamic School?
Sekolah gratis untuk muslimah dhuafa?
Apa itu?
Sabar ...
Saya akan menjelaskan semua itu beberapa hari lagi. Untuk sementara, cek ini untuk info tentang SMA Plus Khadijah Islamic School.

See U soon.

Blogger template 'Fundamental' by Ourblogtemplates.com 2008.

Jump to TOP

Blogger templates by OurBlogTemplates.com