Sunday, September 23, 2007

Lucu-lucuan dengan Microsoft (AutoPatcher is Dead)

Di dunia ini sudah bisa dipastikan bahwa tidak ada sesuatu pun yang sempurna, demikian juga Sistem Operasi. Microsoft Windows, sebagai contoh terbaik antara akurnya Sistem Operasi dan ketidaksempurnaan :), selalu saja mempunyai bug (baca : ketidaksempurnaan) untuk diperbaiki. Setiap bulan bisa dipastikan bahwa ada saja bug yang ditemukan pada Windows, yang untuk memperbaikinya diperlukan patch yang harus didownload dari website resmi Microsoft.

Proses download patch ini mungkin akan mengasyikkan jika Windows bisa punya "sudo apt-get upgrade" seperti Ubuntu. Sayangnya, Windows tidak punya itu :) Alasan lain penyebab proses download patch ini tidak mengasyikkan adalah koneksi internet yang lambat dan besarnya ukuran file patch. Semakin lambat koneksi internet dan semakin besar ukuran file patch akan sama dengan ketidaksempurnaan yang tidak bisa disempurnakan.

Beruntunglah pengguna Windows karena ada manusia bernama Antonis Kaladis yang bereaksi dengan masalah ketidaksempurnaan ini. Antonis Kaladis menciptakan AutoPatcher, software yang berisi semua patch yang pernah dikeluarkan Windows. Banyak sekali manfaat dari AutoPatcher. Silahkan lihat AutoPatcher.com untuk lebih jelasnya. AutoPatcher hampir tiap bulan dirilis mengikuti ditemukannya bug pada Windows.

AutoPatcher sudah membantu para pengguna Windows selama 4 tahun. 3 bulan yang lalu saya berniat membahas AutoPatcher di blog ini, namun sampai sekarang belum terlaksana, dan nampaknya tidak akan terlaksana karena AutoPatcher sudah mati. Silahkan lihat http://www.autopatcher.com/134 untuk lebih jelasnya.

Kematian AutoPatcher diawali dari email, yang dikirim oleh Microsoft kepada Antonis Kaladis, yang berisi permintaan untuk mematikan halaman download AutoPatcher. Antonis Kaladis menerima permintaan Microsoft tersebut meski dia berjanji tetap akan membuat program seperti AutoPatcher (http://www.autopatcher.com/137).

Sebagai pengguna Linux yang mantan pengguna Windows, saya (dan semua pengguna Autopatcher di dunia) sangat kaget dan tidak bisa menerima dengan akal sehat berita tersebut. Microsoft dengan gegabahnya mematikan sebuah proyek yang jelas-jelas membantu Sistem Operasi yang dikeluarkannya. Semua komentar yang keluar sebagai akibat penutupan paksa AutoPatcher merupakan cacian kepada Microsoft.

Alasan terbesar penutupan AutoPatcher adalah agar semua pengguna Windows hanya mempunyai satu sumber untuk mengupdate Windowsnya, yaitu melalui website resmi Microsoft. Dengan langkah ini, Microsoft berharap semua pengguna Windows bajakan akan ketahuan dan tidak akan bisa mengupdate Windowsnya.

Proses update dari website resmi Microsoft ini sering dikeluhkan oleh para pengguna Windows. Dari susahnya mencari update yang tepat sampai bertele-telenya pertanyaan yang diajukan Microsoft.

Sebenarnya langkah yang diambil Microsoft untuk memerangi pengguna Windows bajakan tersebut benar, tetapi Microsoft melupakan manfaat AutoPatcher bagi pengguna Windows yang tidak bajakan. Keputusan itu benar-benar memihak Microsoft tanpa memperhatikan kemudahan bagi pengguna yang sudah membeli lisensi Windowsnya, yang jelas-jelas merekalah yang membikin Microsoft bertambah kaya. Benar kata orang, bahwa ketika Anda membeli lisensi Windows, bukan berarti Anda memiliki Windows tapi Anda hanya meminjamnya dari Microsoft.

Ada isu, penutupan AutoPatcher sebenarnya didasari pada tidak lakunya Vista. Harapannya ketika semua pengguna Windows sulit untuk memperbaiki bug pada Windowsnya, mereka akan beralih ke windows yang lebih aman, yaitu Vista.

Saya sangat bersyukur karena sekarang saya sudah menggunakan Free and Open Source Software (FOSS) sehingga saya tidak perlu meributkan lagi kesewenang-wenangan Microsoft ini. Terkadang saya ingin tertawa dengan berita ini. Kenapa? Karena kasus seperti ini tidak perlu terjadi pada FOSS. Di FOSS kita tidak perlu meributkan lisensi dan bajakan. Yang saya tahu, ketika ada seseorang mengemukakan sebuah proyek pengembangan software, semua orang di dunia akan gotong royong berusaha membantunya, bukan malah menutupnya.

Tulisan ini merupakan sebuah bukti dan penguat keyakinan saya pribadi, bahwa keputusan saya untuk pindah ke FOSS adalah langkah yang sangat tepat. Bagaimana dengan Anda?

See U soon.

Gita Gutawa - Vocalizing.

1 comments:

[pinguin_meriang]

hahaha.. :)) klo soal bug sih itu wajar mas... tapi klo "celah keamanan" ato bahasa sononya "security hole", nah... itu baru gaswat! di dalam dunia FOSS sendiri, bugs itu hal yg sering terjadi, tapi, pemecahannya pun bisanya cepet. nah klo security hole? wah, kaya'nya itu udah di paten sama microsoft. biar OS laen nggak punya hehehe :p

Blogger template 'Fundamental' by Ourblogtemplates.com 2008.

Jump to TOP

Blogger templates by OurBlogTemplates.com