Monday, October 15, 2007

Pimp My Desktop (My Kubuntu SnapShots)

Saat ini saya menggunakan Kubuntu 7.04 (Feisty Fawn). Kubuntu tersebut akan segera saya upgrade karena Ubuntu 7.10 (Gutsy Gibbon) akan segera dirilis tanggal 18 Oktober 2007. Begitu saya mendapatkan Gutsy Gibbon beserta DVD Repositorynya, sudah pasti dia akan menggantikan Feisty Fawn yang sekarang saya pakai.

Saya menggunakan Feisty Fawn baru 5 bulan dan saya tidak ingin meninggalkannya. Feisty Fawn sangat hebat, karena berkat dia saya belajar untuk menerima Linux seutuhnya bukan hanya sebagai pemain cadangannya Windows. Banyak yang saya pelajari selama 5 bulan ini, salah satunya adalah tentang cara membuat desktop menjadi nyaman dan tidak mirip Windows sama sekali.

Linux adalah dunia penuh pilihan, termasuk dalam urusan menyeting tampilan desktop. Bulan-bulan pertama menggunakan Feisty Fawn, saya menyeting desktop mirip dengan Windows karena saya berfikir bahwa setingan desktop Windows itu adalah setingan desktop terbaik (lihat gambar 1). Ini semua bisa terjadi karena Windows sudah terlalu lama mengotori otak saya.
(gambar 1)

Tidak begitu lama, saya membaca bahwa para pengguna Linux sangat jarang mempunyai tampilan desktop yang sama. Mereka akan menyeting desktopnya sesuai dengan rasa kenyamanan mereka masing-masing. Fakta ini betul-betul menarik bagi saya. Selama ini saya hanya melihat tampilan desktop orang lain via snapshot dan saya sering meragukan tingkat kenyamanan tampilan desktop yang saya lihat tersebut.

Pendapat saya mulai terkikis ketika saya datang ke SFD 2007 di UBL. Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bahwa benar para pengguna Linux sangat jarang mempunyai tampilan desktop yang sama. Dan yang sangat menarik, mereka bisa nyaman dengan tampilan desktop mereka masing-masing yang sangat jauh dari tampilan desktop Windows (yang dulunya saya pikir memiliki setingan desktop paling nyaman).

Teracuni dengan ide bahwa desktop tidak harus seperti Windows, saya mulai mengubah tampilan desktop saya. Langkah pertama yang saya ambil adalah saya menggunakan Compiz Fusion dan tampilan saya ubah menjadi seperti gambar 2.
(gambar 2)

Oh ya, ngomong-ngomong tentang Compiz Fusion, berikut ini saya kasih lihat kenapa Compiz Fusion itu bukan tandingannya Windows sekelas Vista sekalipun. Linux biasanya mempunyai 4 desktop (bisa lebih, bisa kurang), dengan Compiz Fusion, saya bisa berpindah antar desktop dengan menggunakan fasilitas desktop cube (lihat gambar 3).
(gambar 3)

Pada gambar 2, tampilan desktop saya cukup radikal karena saya tidak punya area untuk menunjukkan task yang sedang aktif. Terus gimana cara saya melihat task yang sedang aktif? Caranya dengan mengarahkan cursor ke pojok kanan atas desktop dan semua task yang aktif akan ditampilkan di desktop (lihat gambar 4). Semua ini sangat keren karena ada efek animasinya. Jangan berfikir bahwa semua proses ini berjalan seperti Anda mereview gambar secara berurutan tanpa ada efek apapun.
(gambar 4)

Cara lain untuk berpindah antar desktop yang berjumlah 4 adalah dengan menggunakan expo (lihar gambar 5). Expo ini biasanya diaktifkan dengan menekan kombinasi antara tombol win+e. Setelah expo terpampang, saya tinggal mengklik desktop mana yang akan saya aktifkan. Seperti biasa, semua ada animasinya. Keren??
(gambar 5)


Cara lain untuk berpindah antar task yang aktif adalah dengan menggunakan fasilitas seperti yang dipunyai Windows Vista (lihat gambar 6). Saya sendiri sangat jarang menggunakan fasilitas ini karena Vista bisa melakukannya sehingga (bagi saya) fasilitas ini menjadi hal yang biasa-biasa saja :)
(gambar 6)

Beberapa waktu yang lalu, saya mencoba menggunakan Wine (aplikasi di Linux yang memungkinkan untuk menjalankan program Windows). Berikut ini tampilan Kubuntu saya yang berhasil menjalankan Winamp terbaru via Wine (lihat gambar 7).
(gambar 7)

See U Soon.
Bondan Prakoso - Psychedelic Sub Rhtym.

Monday, October 08, 2007

2 hari tidak buka puasa di rumah

Sebagai muslim (yang taat), tentu saja saya berusaha untuk menjalankan ibadah puasa. Alhamdulillah, sampai saat saya menulis postingan ini, saya masih diberi kekuatan untuk berpuasa dan tidak bolong satu kali pun.

Salah satu kebahagiaan yang diperoleh muslim yang berpuasa adalah kebahagiaan saat berbuka puasa. Biasanya saya buka puasa di rumah bersama istri, adik, dan ibu mertua. Khusus tanggal 2 dan 3 Oktober kemarin ada yang spesial sehingga saya tidak buka puasa di rumah. Tanggal 2 saya buka puasa di Khadijah Islamic School dan tanggal 3 saya buka puasa di Lemigas.

Saya merupakan tamu pada buka puasa di Lemigas. Saya datang ke sana karena menemani istri yang merupakan salah satu karyawati di sana. Buka puasa di Lemigas ini mengingatkan saya akan postingan blog tentang buka puasa di Lemigas yang saya buat Ramadhan setahun yang lalu. Dipostingan itu saya "berjanji" untuk tidak akan ikut buka puasa di Lemigas lagi. Faktanya, saya tetap aja ikut buka puasa di Lemigas karena kalau ga ikut di rumah ga ada makanan buat buka puasa :)

Beda dengan di Lemigas, pada buka puasa di Khadijah Islamic School (KIS) saya bukanlah tamu melainkan tuan rumah. Posisi ini sudah pasti membuat saya menjadi lebih sibuk. Terlebih lagi, acara buka puasa di KIS ini digabung dengan acara KIS FAIR dan dilanjutkan dengan MABIT plus sahur bersama.

Semua siswi KIS berasal dari keluarga dhuafa. Selain dibekali dengan pendidikan formal, siswi KIS juga dibekali entrepreneur dan life skill. Harapan dari pembekalan ini agar kelak mereka bisa berkarya dan bisa melepas status dhuafanya. KIS FAIR merupakan acara pameran hasil entrepreneur dan life skill siswi KIS. Pada acara KIS FAIR kemarin, siswi KIS memamerkan hasil handycraft dan landscape yang telah mereka buat selama 2 bulan.

MABIT (MAlam Bina Iman dan Taqwa) merupakan acara bulanan KIS. Setahun yang lalu, KIS melewatkan acara MABIT pada Ramadhan sehingga MABIT kemarin adalah MABIT pertama di bulan Ramadhan bagi siswi KIS. Pada MABIT kemarin, KIS menghilangkan acara dialog dengan pelaku entrepreneur karena padatnya jadwal acara buka bersama namun menambah acara sahur bersama. Seperti biasanya, inti acara MABIT adalah sholat malam berjamaah. Pada acara MABIT ini dibagikan juga raport bulanan sehingga saya pun harus berperan sebagai Wakaur Kurikulum.

Berikut beberapa moment yang berhasil saya abadikan.

Siswi KIS menyiapkan stand landscape untuk KIS FAIR.

Agitsna, Evi, dan Winda sedang jaga stand handycraft.
Laku berapa Nak? :)

Banner buka puasa bersama yang sangat sederhana hasil karya siswi KIS.

Siswi KIS yang disusupi 2 orang gurunya :)
Coba tebak, 2 orang gurunya itu yang mana?

Anak-anak TPA yang diajar siswi KIS disusupi 1 siswi KIS (Yuni).
Coba tebak, siswi KISnya yang mana?

Tamu undangan buka puasa bersama.

See U soon.

Blogger template 'Fundamental' by Ourblogtemplates.com 2008.

Jump to TOP

Blogger templates by OurBlogTemplates.com