Tuesday, December 04, 2007

Hello World, I'm a Father Now

Kenapa Hello World?
Karena ini adalah postingan pertamaku yang kutulis via komputer yang terhubung ke internet di Khadijah Islamic School. Khadijah Islamic School resmi menggunakan layanan Telkom Speedy sejak 27 Nopember 2007.

Kenapa I'm a Father Now?
Karena anak pertamaku, Kafin Hirzal Haq, lahir pada 29 Nopember 2007.

Apa efek dari Hello World?
Saya jadi lebih sibuk karena harus jadi Admin LAN n internet dadakan :D Semua hal tentang LAN dan internet jadi tanggung jawab saya. Tambah sibuk yang juga menambah ilmu saya pastinya.

Apa efek dari I'm a Father Now?
Banyak sekali. Salah satunya saya harus nyuci popok tiap hari habis subuh :D

Saturday, November 24, 2007

Pembeli itu Raja tapi Penjual itu Dewa

Kubuntu 7.10 Gutsy Gibbon pesananku datang Sabtu 9 November 2007. Aku memesannya dari shipit.kubuntu.org Rabu 10 Oktober 2007 dan pesananku disetujui 15 Oktober 2007.

Malamnya aku langsung mencicipi Live CD Gutsy. Aku ingin sekali mengganti Feisty dengan Gutsy. Namun karena aku belum punya DVD repo Gutsy, niat itu kuurungkan. Esoknya aku ke warnet untuk memesan DVD repo di juragan.kambing.ui.edu.

Di juragan.kambing.ui.edu aku memesan DVD repo Gutsy dan Xubuntu alternate CD. Total uang yang harus kutransfer untuk mendapatkan pesananku adalah Rp. 60.500 dengan perincian DVD repo Gutsy Rp. 50.000 (5 DVD), Xubuntu alternate CD Rp. 5.000 dan ongkos kirim Rp. 5.500.

Aku memilih memesan DVD repo Gutsy dari juragan.kambing.ui.edu karena alasan letak geografis. juragan.kambing.ui.edu terletak di Depok, sekitar 35 km dari rumahku. Jadi kupikir karena letaknya dekat maka DVD repo Gutsy akan semakin cepat kumiliki. Aku tidak memilih untuk datang langsung ke juragan.kambing.ui.edu karena alasan waktu dan kesempatan. Beberapa hari itu aku benar-benar sibuk, sehingga lebih baik kehilangan 5.500 rupiah daripada kehilangan beberapa jam untuk datang langsung ke juragan.kambing.ui.edu.

Senin 12 November 2007 uang untuk menebus pesananku kutransfer. Tidak begitu lama aku langsung mengirim email konfirmasi bahwa uang sudah kutransfer. Hanya dalam hitungan menit, email balasan yang menyatakan bahwa uangku sudah diterima masuk ke inbox gmailku. Hati ini rasanya senang sekali. Perkiraanku, Selasa mereka akan membuat pesananku dan langsung mengirimnya sehingga maksimal hari Jum'at aku sudah menerima DVD repo Gutsy dan Xubuntu alternate CD.

Hari berganti hari. Setiap masuk rumah setelah pulang kerja yang pertama kucari adalah "DVD repo Gutsy dan Xubuntu alternate CD sudah sampai belum ya?". Menunggu adalah hal yang membosankan. Senin 19 November 2007, aku sudah merasa ada yang tidak beres dengan pesananku dan aku mengirim email minta penjelasan atas apa yang terjadi dengan pesananku ke alamat email yang mengkonfirmasi bahwa uang transferku sudah diterima. Aku berharap dalam hitungan menit akan ada email balasan, namun nihil sampai 2 hari lamanya.

Rabu 21 November 2007 aku kembali mengirim email minta penjelasan tentang apa yang terjadi dengan pesananku. Kali ini aku mengirim email ke email resmi juragan.kambing.ui.edu. Beberapa jam kemudian, ada email balasan yang menyatakan permintaan maaf bahwa pesananku baru mau diburning karena ada yang lupa mengubah status pesananku menjadi "sudah dibayar". Yaks .....

Aku kecewa? Tentu saja ya. Bayangkan, aku membayar 12 November, pesananku baru diproses 22 November. dan saat aku menulis postingan ini pun pesanan itu belum juga datang. Selama ini sia-sia perasaan dag dig dugku menunggu DVD repo Gutsy setiap pulang kerja. Bukannya pembeli itu raja? Kok bisa sih ada kesalahan seperti ini? Sudah berapa banyak korbannya selain aku?

Kejadian ini mengingatkanku akan kalimat yang selalu diucapkan adikku, "Pembeli itu Raja tapi Penjual itu Dewa". Gila ga tuh :)

Anyway, entah kenapa aku sudah memperkirakan akan ada kejadian seperti ini. Faktanya, Gutsy sudah kuinstall (meski tanpa DVD repo) dari Jum'at 16 November karena aku ingin secepatnya menyelesaikan pekerjaan sekolah dengan Gutsy. Esoknya aku ke warnet untuk mencari beberapa paket penting untuk kenyamanan kerjaku. Paket itu adalah nvidia-glx (driver nvidia) dan libxine1-ffmpeg (codec mp3 untuk amarok). Semua paket kudownload dari packages.ubuntu.com. nvidia-glx tidak rewel karena dia tidak meminta paket lainnya. Sedangkan libxine1-ffmpeg memerlukan libmad0, libavutil1d, libpostproc1d, dan libavcodec1d. libavcodec1d sendiri memerlukan libgsm1 untuk bisa berjalan. Total paket yang harus kudownload agar amarok bisa memainkan mp3 adalah 2,2 Mb (6 file). Setelah libxine1-ffmpeg kuinstall, ga ada masalah berarti dengan multimedia di kubuntu. Sekarang DVD pun bisa dilibas habis oleh Kaffeine.

Seperti biasa, ini snapshot dari Kubuntuku.
Kubuntu 7.10 lagi nginstall warcraft via wine. Mau main DotA :)

Kubuntu 7.10 dengan Winamp via wine

See U soon.

Monday, October 15, 2007

Pimp My Desktop (My Kubuntu SnapShots)

Saat ini saya menggunakan Kubuntu 7.04 (Feisty Fawn). Kubuntu tersebut akan segera saya upgrade karena Ubuntu 7.10 (Gutsy Gibbon) akan segera dirilis tanggal 18 Oktober 2007. Begitu saya mendapatkan Gutsy Gibbon beserta DVD Repositorynya, sudah pasti dia akan menggantikan Feisty Fawn yang sekarang saya pakai.

Saya menggunakan Feisty Fawn baru 5 bulan dan saya tidak ingin meninggalkannya. Feisty Fawn sangat hebat, karena berkat dia saya belajar untuk menerima Linux seutuhnya bukan hanya sebagai pemain cadangannya Windows. Banyak yang saya pelajari selama 5 bulan ini, salah satunya adalah tentang cara membuat desktop menjadi nyaman dan tidak mirip Windows sama sekali.

Linux adalah dunia penuh pilihan, termasuk dalam urusan menyeting tampilan desktop. Bulan-bulan pertama menggunakan Feisty Fawn, saya menyeting desktop mirip dengan Windows karena saya berfikir bahwa setingan desktop Windows itu adalah setingan desktop terbaik (lihat gambar 1). Ini semua bisa terjadi karena Windows sudah terlalu lama mengotori otak saya.
(gambar 1)

Tidak begitu lama, saya membaca bahwa para pengguna Linux sangat jarang mempunyai tampilan desktop yang sama. Mereka akan menyeting desktopnya sesuai dengan rasa kenyamanan mereka masing-masing. Fakta ini betul-betul menarik bagi saya. Selama ini saya hanya melihat tampilan desktop orang lain via snapshot dan saya sering meragukan tingkat kenyamanan tampilan desktop yang saya lihat tersebut.

Pendapat saya mulai terkikis ketika saya datang ke SFD 2007 di UBL. Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bahwa benar para pengguna Linux sangat jarang mempunyai tampilan desktop yang sama. Dan yang sangat menarik, mereka bisa nyaman dengan tampilan desktop mereka masing-masing yang sangat jauh dari tampilan desktop Windows (yang dulunya saya pikir memiliki setingan desktop paling nyaman).

Teracuni dengan ide bahwa desktop tidak harus seperti Windows, saya mulai mengubah tampilan desktop saya. Langkah pertama yang saya ambil adalah saya menggunakan Compiz Fusion dan tampilan saya ubah menjadi seperti gambar 2.
(gambar 2)

Oh ya, ngomong-ngomong tentang Compiz Fusion, berikut ini saya kasih lihat kenapa Compiz Fusion itu bukan tandingannya Windows sekelas Vista sekalipun. Linux biasanya mempunyai 4 desktop (bisa lebih, bisa kurang), dengan Compiz Fusion, saya bisa berpindah antar desktop dengan menggunakan fasilitas desktop cube (lihat gambar 3).
(gambar 3)

Pada gambar 2, tampilan desktop saya cukup radikal karena saya tidak punya area untuk menunjukkan task yang sedang aktif. Terus gimana cara saya melihat task yang sedang aktif? Caranya dengan mengarahkan cursor ke pojok kanan atas desktop dan semua task yang aktif akan ditampilkan di desktop (lihat gambar 4). Semua ini sangat keren karena ada efek animasinya. Jangan berfikir bahwa semua proses ini berjalan seperti Anda mereview gambar secara berurutan tanpa ada efek apapun.
(gambar 4)

Cara lain untuk berpindah antar desktop yang berjumlah 4 adalah dengan menggunakan expo (lihar gambar 5). Expo ini biasanya diaktifkan dengan menekan kombinasi antara tombol win+e. Setelah expo terpampang, saya tinggal mengklik desktop mana yang akan saya aktifkan. Seperti biasa, semua ada animasinya. Keren??
(gambar 5)


Cara lain untuk berpindah antar task yang aktif adalah dengan menggunakan fasilitas seperti yang dipunyai Windows Vista (lihat gambar 6). Saya sendiri sangat jarang menggunakan fasilitas ini karena Vista bisa melakukannya sehingga (bagi saya) fasilitas ini menjadi hal yang biasa-biasa saja :)
(gambar 6)

Beberapa waktu yang lalu, saya mencoba menggunakan Wine (aplikasi di Linux yang memungkinkan untuk menjalankan program Windows). Berikut ini tampilan Kubuntu saya yang berhasil menjalankan Winamp terbaru via Wine (lihat gambar 7).
(gambar 7)

See U Soon.
Bondan Prakoso - Psychedelic Sub Rhtym.

Monday, October 08, 2007

2 hari tidak buka puasa di rumah

Sebagai muslim (yang taat), tentu saja saya berusaha untuk menjalankan ibadah puasa. Alhamdulillah, sampai saat saya menulis postingan ini, saya masih diberi kekuatan untuk berpuasa dan tidak bolong satu kali pun.

Salah satu kebahagiaan yang diperoleh muslim yang berpuasa adalah kebahagiaan saat berbuka puasa. Biasanya saya buka puasa di rumah bersama istri, adik, dan ibu mertua. Khusus tanggal 2 dan 3 Oktober kemarin ada yang spesial sehingga saya tidak buka puasa di rumah. Tanggal 2 saya buka puasa di Khadijah Islamic School dan tanggal 3 saya buka puasa di Lemigas.

Saya merupakan tamu pada buka puasa di Lemigas. Saya datang ke sana karena menemani istri yang merupakan salah satu karyawati di sana. Buka puasa di Lemigas ini mengingatkan saya akan postingan blog tentang buka puasa di Lemigas yang saya buat Ramadhan setahun yang lalu. Dipostingan itu saya "berjanji" untuk tidak akan ikut buka puasa di Lemigas lagi. Faktanya, saya tetap aja ikut buka puasa di Lemigas karena kalau ga ikut di rumah ga ada makanan buat buka puasa :)

Beda dengan di Lemigas, pada buka puasa di Khadijah Islamic School (KIS) saya bukanlah tamu melainkan tuan rumah. Posisi ini sudah pasti membuat saya menjadi lebih sibuk. Terlebih lagi, acara buka puasa di KIS ini digabung dengan acara KIS FAIR dan dilanjutkan dengan MABIT plus sahur bersama.

Semua siswi KIS berasal dari keluarga dhuafa. Selain dibekali dengan pendidikan formal, siswi KIS juga dibekali entrepreneur dan life skill. Harapan dari pembekalan ini agar kelak mereka bisa berkarya dan bisa melepas status dhuafanya. KIS FAIR merupakan acara pameran hasil entrepreneur dan life skill siswi KIS. Pada acara KIS FAIR kemarin, siswi KIS memamerkan hasil handycraft dan landscape yang telah mereka buat selama 2 bulan.

MABIT (MAlam Bina Iman dan Taqwa) merupakan acara bulanan KIS. Setahun yang lalu, KIS melewatkan acara MABIT pada Ramadhan sehingga MABIT kemarin adalah MABIT pertama di bulan Ramadhan bagi siswi KIS. Pada MABIT kemarin, KIS menghilangkan acara dialog dengan pelaku entrepreneur karena padatnya jadwal acara buka bersama namun menambah acara sahur bersama. Seperti biasanya, inti acara MABIT adalah sholat malam berjamaah. Pada acara MABIT ini dibagikan juga raport bulanan sehingga saya pun harus berperan sebagai Wakaur Kurikulum.

Berikut beberapa moment yang berhasil saya abadikan.

Siswi KIS menyiapkan stand landscape untuk KIS FAIR.

Agitsna, Evi, dan Winda sedang jaga stand handycraft.
Laku berapa Nak? :)

Banner buka puasa bersama yang sangat sederhana hasil karya siswi KIS.

Siswi KIS yang disusupi 2 orang gurunya :)
Coba tebak, 2 orang gurunya itu yang mana?

Anak-anak TPA yang diajar siswi KIS disusupi 1 siswi KIS (Yuni).
Coba tebak, siswi KISnya yang mana?

Tamu undangan buka puasa bersama.

See U soon.

Sunday, September 23, 2007

Lucu-lucuan dengan Microsoft (AutoPatcher is Dead)

Di dunia ini sudah bisa dipastikan bahwa tidak ada sesuatu pun yang sempurna, demikian juga Sistem Operasi. Microsoft Windows, sebagai contoh terbaik antara akurnya Sistem Operasi dan ketidaksempurnaan :), selalu saja mempunyai bug (baca : ketidaksempurnaan) untuk diperbaiki. Setiap bulan bisa dipastikan bahwa ada saja bug yang ditemukan pada Windows, yang untuk memperbaikinya diperlukan patch yang harus didownload dari website resmi Microsoft.

Proses download patch ini mungkin akan mengasyikkan jika Windows bisa punya "sudo apt-get upgrade" seperti Ubuntu. Sayangnya, Windows tidak punya itu :) Alasan lain penyebab proses download patch ini tidak mengasyikkan adalah koneksi internet yang lambat dan besarnya ukuran file patch. Semakin lambat koneksi internet dan semakin besar ukuran file patch akan sama dengan ketidaksempurnaan yang tidak bisa disempurnakan.

Beruntunglah pengguna Windows karena ada manusia bernama Antonis Kaladis yang bereaksi dengan masalah ketidaksempurnaan ini. Antonis Kaladis menciptakan AutoPatcher, software yang berisi semua patch yang pernah dikeluarkan Windows. Banyak sekali manfaat dari AutoPatcher. Silahkan lihat AutoPatcher.com untuk lebih jelasnya. AutoPatcher hampir tiap bulan dirilis mengikuti ditemukannya bug pada Windows.

AutoPatcher sudah membantu para pengguna Windows selama 4 tahun. 3 bulan yang lalu saya berniat membahas AutoPatcher di blog ini, namun sampai sekarang belum terlaksana, dan nampaknya tidak akan terlaksana karena AutoPatcher sudah mati. Silahkan lihat http://www.autopatcher.com/134 untuk lebih jelasnya.

Kematian AutoPatcher diawali dari email, yang dikirim oleh Microsoft kepada Antonis Kaladis, yang berisi permintaan untuk mematikan halaman download AutoPatcher. Antonis Kaladis menerima permintaan Microsoft tersebut meski dia berjanji tetap akan membuat program seperti AutoPatcher (http://www.autopatcher.com/137).

Sebagai pengguna Linux yang mantan pengguna Windows, saya (dan semua pengguna Autopatcher di dunia) sangat kaget dan tidak bisa menerima dengan akal sehat berita tersebut. Microsoft dengan gegabahnya mematikan sebuah proyek yang jelas-jelas membantu Sistem Operasi yang dikeluarkannya. Semua komentar yang keluar sebagai akibat penutupan paksa AutoPatcher merupakan cacian kepada Microsoft.

Alasan terbesar penutupan AutoPatcher adalah agar semua pengguna Windows hanya mempunyai satu sumber untuk mengupdate Windowsnya, yaitu melalui website resmi Microsoft. Dengan langkah ini, Microsoft berharap semua pengguna Windows bajakan akan ketahuan dan tidak akan bisa mengupdate Windowsnya.

Proses update dari website resmi Microsoft ini sering dikeluhkan oleh para pengguna Windows. Dari susahnya mencari update yang tepat sampai bertele-telenya pertanyaan yang diajukan Microsoft.

Sebenarnya langkah yang diambil Microsoft untuk memerangi pengguna Windows bajakan tersebut benar, tetapi Microsoft melupakan manfaat AutoPatcher bagi pengguna Windows yang tidak bajakan. Keputusan itu benar-benar memihak Microsoft tanpa memperhatikan kemudahan bagi pengguna yang sudah membeli lisensi Windowsnya, yang jelas-jelas merekalah yang membikin Microsoft bertambah kaya. Benar kata orang, bahwa ketika Anda membeli lisensi Windows, bukan berarti Anda memiliki Windows tapi Anda hanya meminjamnya dari Microsoft.

Ada isu, penutupan AutoPatcher sebenarnya didasari pada tidak lakunya Vista. Harapannya ketika semua pengguna Windows sulit untuk memperbaiki bug pada Windowsnya, mereka akan beralih ke windows yang lebih aman, yaitu Vista.

Saya sangat bersyukur karena sekarang saya sudah menggunakan Free and Open Source Software (FOSS) sehingga saya tidak perlu meributkan lagi kesewenang-wenangan Microsoft ini. Terkadang saya ingin tertawa dengan berita ini. Kenapa? Karena kasus seperti ini tidak perlu terjadi pada FOSS. Di FOSS kita tidak perlu meributkan lisensi dan bajakan. Yang saya tahu, ketika ada seseorang mengemukakan sebuah proyek pengembangan software, semua orang di dunia akan gotong royong berusaha membantunya, bukan malah menutupnya.

Tulisan ini merupakan sebuah bukti dan penguat keyakinan saya pribadi, bahwa keputusan saya untuk pindah ke FOSS adalah langkah yang sangat tepat. Bagaimana dengan Anda?

See U soon.

Gita Gutawa - Vocalizing.

Sunday, September 16, 2007

Software Freedom Day 2007 di Universitas Budi Luhur

Sabtu tanggal 15 September 2007 (kemarin), komunitas Free and Open Source Software (FOSS) di seluruh dunia merayakan Software Freedom Day (SFD). SFD merupakan "Hari Raya"nya komunitas FOSS. Berbeda dengan Hari Raya Idul Fitri yang diisi dengan acara saling memaafkan, "Hari Raya" SFD diisi dengan edukasi tentang pentingnya FOSS.

Sebagai seorang pengguna FOSS, yaitu Kubuntu 7.04, bisa dipastikan bahwa saya juga merayakan "Hari Raya" SFD. Saya merayakan SFD yang diselenggarakan oleh KSL BL di Universitas Budi Luhur. Dari berbagai kegiatan perayaan SFD, saya mengikuti seminar gratis :) tentang FOSS. Sebagian besar peserta seminar adalah mahasiswa UBL. Di seminar itu, saya yakin bahwa saya adalah satu-satunya guru (kimia) yang ikut.

Berikut oleh-oleh dari SFD 2007 di UBL.
Pak Harry Sufehmi (paling kiri), dari Ubuntu Indonesia, sedang memberikan materi tentang FOSS

Liputan lebih lanjut bisa dilihat di sini.

See U Soon.

Sunday, August 26, 2007

2 majalah yang saya tunggu

Ada 2 majalah yang setiap bulannya saya tunggu terbitnya. Yang pertama InfoLinux dan yang kedua fullcircle.

Meski sama-sama membahas Linux, perbedaan terbesar antara InfoLinux dan fullcircle adalah bentuk majalahnya. InfoLinux punya bentuk fisik sehingga Anda harus menganti ongkos cetaknya sedangkan fullcircle merupakan majalah digital yang cuma perlu Anda download. Untuk mendapatkan InfoLinux Anda dapat membelinya di toko majalah di sekitar Anda dan untuk mendapatkan fullcircle Anda dapat mendownloadnya dari websitenya. Saran saya, untuk mendownload fullcircle sebaiknya Anda mendownload dari
http://wiki.ubuntu-id.org/ArsipUbuntuMagazine karena proses download akan lebih cepat.

See U Soon.

Friday, August 10, 2007

PCLinuxOS 2007

Salah satu bonus Majalah InfoLinux bulan ini adalah PCLinuxOS 2007. Saya sangat penasaran dengan PCLinuxOS 2007 karena dia bisa nangkring di urutan kedua di distrowatch.com. FYI, urutan pertama dipegang oleh Ubuntu.

Saya berhasil menginstal PCLinuxOS 2007 beberapa hari yang lalu. Ketika saya menggunakannya, saya teringat kenangan manis saya dengan Mandrake. Wajar saja karena PCLinuxOS 2007 merupakan turunan dari Mandrake.

Ketika saya menggunakan PCLinuxOS 2007, saya merasakan bahwa dia lebih ringan dari Kubuntu 7.04 yang sekarang saya gunakan. Entah sebelah mananya yang bisa menyebabkan hal ini. Di beberapa sisi, PCLinuxOS 2007 lebih enak dari Ubuntu. Misalnya, secara default sudah support mp3 dan Synaptic menunjukkan url file yang harus kita download ketika kita akan menginstal suatu software. Ini tentu saja mempermudah orang-orang seperti saya yang tidak punya koneksi internet sehingga bisa mendownload file yang ditunjukkan url tersebut lalu menginstalnya secara manual.

Saat ini saya menggunakan Kubuntu 7.04 sebagai OS untuk mengerjakan semua tugas saya dan terkadang ke PCLinuxOS 2007 untuk mempelajarinya. Pada saat saya asyik mempelajari PCLinuxOS 2007, saya melihat bahwa beryl sudah terintegrasi di dalamnya. Iseng-iseng saya mencoba menggunakan beryl dan berikut ini snapshotnya.





Tiba-tiba, Vista jadi kuno ya ... :)

See U Soon.

Wednesday, August 01, 2007

Dua berita menggembirakan

Hari ini, setidaknya ada 2 hal yang sangat menggembirakan. Yang pertama, tugas saya sebagai WaKaUr Kesiswaan sudah resmi selesai dengan ditutupnya MOS, dan yang kedua, ada artis main ke Khadijah Islamic School (KIS).

Penutupan MOS sebenarnya dijadwalkan 31 Juli 2007. Tapi karena pada hari itu siswi pulangnya sudah terlalu sore, maka acara penutupan MOS ditunda esok harinya (1 Agustus 2007). Penutupan MOS secara tidak langsung menandakan serah jabatan WaKaUr Kesiswaan dari saya ke Pak Sofyan sehingga sekarang saya bisa lebih berkonsentrasi ke WaKaUr Kurikulum.

Tadi sekitar jam 11an, ada artis main ke KIS. Artis itu adalah Pak Teddy Snada, Bu Rina Gunawan, dan Bu Erika. Pak Teddy Snada, Bu Rina Gunawan, dan Bu Erika main ke KIS untuk meninjau KIS. Dengar-dengar gosip ^-^, hasil dari tinjauan tersebut, Pak Teddy Snada, Bu Rina Gunawan, dan Bu Erika akan mencoba membantu KIS.

Membantu KIS bagaimana?
Membantu KIS dalam segala hal. Mentang-mentang KIS adalah sekolah gratis untuk muslimah dhuafa bukan berarti membantu KIS harus dengan menyumbang uang. Mereka datang aja sudah merupakan bantuan bagi KIS.
Kok bisa?
Ya bisa lah. Dengan kedatangan mereka, siswi-siswi KIS sekarang punya icon. Mereka sekarang punya seseorang yang bisa mereka lihat dan tiru. Bisa jadi bagi si artis, kedatangan mereka hanyalah jalan-jalan, tapi bagi siswi KIS, kedatangan si artis merupakan penyemangat mereka.

Banyak cara untuk membantu KIS. KIS adalah sekolah komunitas. Prinsipnya Anda mau membantu dulu. Setelah itu baru ditanya Anda bisa bantu apa.
Contohnya gimana?
Anda bisa melukis dan Anda punya waktu luang? Silahkan datang ke KIS dan InsyaAllah kami punya siswi yang punya bakat melukis.
Anda jago puisi dan ingin menularkan ilmu Anda? Ayo datang ke KIS. Kami punya banyak siswi untuk Anda bimbing.
Anda punya buku bekas yang nongkrong di pojok gudang rumah Anda? Bawa buku itu ke KIS, InsyaAllah buku itu bisa bermanfaat bagi kami.

Jadi kalau Anda artis atau bukan artis dan ingin membantu KIS, silahkan datang ke KIS. Kami membutuhkan peran Anda semua.
ACT NOW!!!!

Berikut ini beberapa moment yang berhasil diabadikan dari kedatangan artis ke KIS.

Bu Erika, Bu Rina Gunawan, Pak Teddy, Pak Iqbal dan Pak Cholid pada acara perkenalan artis dengan KIS.


Pak Teddy sedang brainstorming tentang cerpen dan puisi dengan Dewi dan Novi.


Bu Rina Gunawan sedang ber"testimoni" tentang KIS.
Testimoni ini rencananya akan dimasukkan dalam VCD profil KIS.


Bu Rina Gunawan, Bu Erika, dan The Big Happy Family of Khadijah Islamic School.


Bu Rina Gunawan ngobrol dengan siswi KIS.


Hall of fame.

See U Soon

Saturday, July 28, 2007

The Longest Month

Saya merasakan bulan Juli 2007 ini sebagai bulan terpanjang dalam sejarah hidup saya.

Juli 2007 diawali dengan "keluar"nya teman saya, Ibu Euis Komariah, dari Khadijah Islamic School (KIS). Bu Euis, demikian kami (guru dan murid) memanggilnya, dipercaya sebagai WaKaUr Kurikulum di KIS. Saya sendiri dipercaya untuk mengurus siswi KIS alias WaKaUr Kesiswaan sejak 4 bulan yang lalu.

Keluarnya Bu Euis menyebabkan kekosongan posisi WaKaUr Kurikulum dan terbengkalainya finishing touch kurikulum KIS. Di saat yang sama, saya sebagai WaKaUr Kesiswaan sedang sibuk dengan Penerimaan Siswi Baru dan persiapan acara Masa Orientasi Siswa.

Kepala Sekolah KIS, Ibu Suryani Wardah, mengambil langkah cepat untuk mengisi kekosongan posisi WaKaUr Kurikulum dengan menempatkan saya di posisi WaKaUr Kurikulum dan memerintahkan Pak Sofyan menggantikan posisi saya. Saya awalnya agak tidak setuju dengan keputusan ini dengan alasan saya sudah cukup nyaman dengan posisi WaKaUr Kesiswaan. Tapi, berpegang pada masa depan KIS, keputusan KepSek memang harus dijalankan. Dan, jadilah saya mengisi posisi WaKaUr Kurikulum.

Perjalanan berat berlanjut dengan keadaan transisi di posisi WaKaUr Kurikulum dan Kesiswaan. Satu sisi saya harus menyelesaikan pekerjaan WaKaUr Kesiswaan yang sudah saya mulai dan sisi lainnya saya harus mulai mengerjakan pekerjaan WaKaUr Kurikulum yang belum selesai. Berat.. tugas ini berat sekali bagi saya. Kaki saya sampai pegel-pegel karena sibuknya menyelesaikan tugas ini :) Alhamdulillah, Pak Sofyan bisa langsung memulai perannya sebagai WaKaUr Kesiswaan meski untuk posisi ketua di beberapa tugas masih saya yang menghandlenya.

Saya tidak pernah takut dengan semua tugas saya di KIS. Anda tahu kenapa? Karena teman-teman saya di KIS selalu siap membantu semua tugas saya. Kami selalu membiasakan suasana kekeluargaan di KIS. Satu orang butuh bantuan, 1000 orang siap membantunya. Ini salah satu hal yang menyebabkan saya sangat betah di KIS.

Alhamdulillah, masa transisi hampir selesai dan saya puas dengan hasil kerja saya sebagai WaKaUr Kesiswaan. Selesainya masa transisi bukan berarti tugas saya akan mengecil karena beberapa hari ini saya melihat hal-hal baru yang bisa saya lakukan untuk KIS di luar posisi saya sebagai WaKaUr Kurikulum.

Tugas berat selama sebulan ini betul-betul memacu saya untuk menjadi Iffan Arzanul Haq yang baru. Iffan Arzanul Haq yang bisa bekerja dengan tim, Iffan Arzanul Haq yang siap bekerja keras, Iffan Arzanul Haq yang bisa kejar tayang, Iffan Arzanul Haq yang kreatif, Iffan Arzanul Haq si pengambil keputusan, Iffan Arzanul Haq yang mencintai pekerjaannya, Iffan Arzanul Haq yang siap menerima tugas seberat-beratnya, Iffan Arzanul Haq yang melakukan semuanya untuk Allah dan masih banyak lainnya ....

Sebagai seorang Iffan Arzanul Haq, saya merasa bahwa saya berbeda dengan Iffan Arzanul Haq di bulan Juni. Saya tiba-tiba merasa bahwa saya punya banyak potensi diri untuk saya gali dan bahwa saya bisa melakukan hal-hal yang awalnya hampir tidak mungkin saya lakukan. Ini adalah pelajaran berharga yang akan saya ajarkan ke siswi-siswi KIS. Pelajaran "ketika kita diberi kepercayaan untuk menyelesaikan tugas, InsyaAllah kita mampu menyelesaikannya".

Salah satu tugas saya sebagai WaKaUr Kesiswaan adalah sebagai Ketua Pelaksana Masa Orientasi Siswa. Kami di KIS melaksanakan MOS dari tanggal 23 - 31 Juli 2007. Jangan berfikir bahwa MOS di KIS seperti MOS-MOS di sekolah lainnya. MOS di KIS adalah acara untuk menularkan bahwa "kami adalah keluarga besar KIS" dari siswi lama dan guru KIS kepada siswi baru. MOS di KIS beda. MOS di KIS tanpa bentakan, pakaian aneh, tugas tidak bermutu, hukuman tidak mendidik, materi yang membosankan dan hal-hal jelek lainnya. MOS di KIS sangat mengasyikkan sampai-sampai siswi baru pinginnya MOS terus sepanjang mereka bersekolah di KIS :)

Hari Rabu 25 Juli kami ke Puncak, tepatnya ke villa HDC di daerah Gadog. Kami tinggal di Gadog dari tanggal 25 - 27 Juli. Di Gadog siswi mengikuti berbagai acara menarik yang dihandle oleh tim dari Buah Hati dan keluarga besar KIS lainnya melaksanakan RaKer. Saya sebagai guru KIS merasa senang sekali bisa mengikuti acara di Gadog ini.

Berikut ini beberapa oleh-oleh dari Gadog.
Siswi KIS dan tim dari Buah Hati lagi main "Bos Berkata".


Beberapa yang ikut sholat Dhuhur berjamaah. Saya ga ikut berjamaah karena kelamaan wudhu :) Tapi saya tetap sholat berjamaah kok di kamar.
"Dan sujudlah kepada Tuhanmu".


Saya bersama 2 siswi saya, Fitri dan Novi. Yang ngambil foto Atmi. Thx ya, Atmi ...
Kok yang foto bareng dangan saya cuma 2 siswi?
Begitu specialkah mereka?
Tidak, di KIS kita tidak mengenal "satu siswi yang special" karena "semua siswi KIS special".


Wallpaper (1280 x 768) untuk laptop sekolah yang saya buat dari senyuman beberapa siswi KIS yang berhasil saya abadikan. Wallpaper saya buat dengan GIMP pada saat saya sedang rapat :)

See U soon.

Saturday, July 21, 2007

Definisi main game bagi istriku

Istriku termasuk wanita yang sering main game. Berbeda dengan aku yang mengharamkan cheat, istriku kalau main game besar (misalnya the Sims 2, Legend of Mana (PSX), Saga Frontier 2 (PSX), dan hampir semua game PSX lainnya) hampir selalu menggunakan cheat.

Alasan penggunaan cheat tentu saja agar dapat memudahkan kita dalam memainkan game tersebut. Entah untuk menamatkan ceritanya ataupun memanipulasi sebagian aspek dari game yang dicheat. Alasan yang selalu dikatakan istriku, "Kita kan main game untuk refreshing, kalau kalah kan jadi pusing. Berarti, kalau kita main game kalah, tujuan refreshing kita gagal. Nah, untuk menjamin agar tidak kalah, maka digunakan cheat". Saya pikir-pikir, ada benarnya juga perkataan istri saya tersebut :)

Ngomong-ngomong tentang game, ini snapshot dari Kubuntuku yang sedang menjalankan Final Fantasy Tactics via pSX (Play Station Emulator).

See U Soon.

Sunday, July 15, 2007

Saya sudah menikah satu tahun lho ...

Hari ini, 15 Juli 2007, tepat satu tahun saya menikah.

Tadi saya dan istri kondangan ke tetangga sebelah rumah. Saya masih ingat, pada saat saya menikah, dia (tetangga sebelah rumah yang hari ini menikah) datang ke kondangan saya. Jadi, tahun depan pada tanggal yang sama, InsyaAllah ada dua keluarga yang merayakan "hari pernikahan ke ???".

Sebelum saya menikah, saya masih ingat omongan orang yang mengatakan bahwa menikah itu beda dengan pacaran dalam artian setelah menikah pasangan akan cenderung kurang mesra. Alhamdulillah, satu tahun setelah saya menikah, omongan orang tersebut tidak berlaku bagi saya dan istri. Kami tetap mesra - malah lebih mesra.

Karena saya dan istri manusia dengan karakter yang berbeda, dalam setahun menikah, sudah pasti kami pernah berselisih. Bagi saya, perselisihan ini wajar sebagai akibat seringnya kami berinteraksi. Kalau kami ga pernah berinteraksi, 100% pasti kami ga akan berselisih.

Saya, sebagai seorang suami, menganggap tugas saya gagal ketika ada perselisihan di antara saya dan istri yang berakhir dengan menangisnya istri. Entah kenapa, saya merasa sedih sekali ketika melihat istri saya menangis. Rekor kegagalan saya selama setahun ini adalah 3X. Ya, 3X saya berselisih dengan istri yang mengakibatkan dia menangis. Tahun depan, saya berjanji untuk berusaha menghilangkan rekor ini :)

Setahun menikah, pencapaian terbesar kami - tentu saja :) - adik bayi. Alhamdulillah, saat ini istri sudah mengandung 4 bulan. Kami sudah punya banyak rencana untuk buah hati kami. Dari mau bikin blog untuk buah hati kami sampai kamera digital untuk memotretnya tiap hari :) Dari diary bayi sampai "dia harus lebih dulu kenal Linux daripada Windows" :)

That's all for now.

See U soon.

Tuesday, July 03, 2007

Bapak sekarang ngajar di mana?

1 Juli 2007 kemarin, tepat 1 tahun saya keluar dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Saya diterima sebagai guru kimia di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta pada 1 April 2005. Alasan saya keluar karena saya mau menikah dan calon istri tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Pertimbangannya, saya kan pendidik (Guru), jadi saya bisa kerja di daerah mana saja (asal ada sekolah ^-^). Sedangkan calon istri adalah analis kimia yang lapangan pekerjaanya lebih susah dicari daripada saya.

Setahun ini, beberapa siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta masih sering mengontak saya, baik via sms, email, maupun friendster. Saya sangat bahagia mengetahui bahwa masih ada siswa yang ingat saya meski saya sudah tidak mengajar mereka. Pertanyaan yang paling sering mereka tanyakan adalah "Bapak sekarang ngajar di mana?" dan jawaban saya tetap sama yaitu "Saya sekarang ngajar di SMA Plus Khadijah Islamic School, sekolah gratis untuk muslimah dhuafa".

SMA Plus Khadijah Islamic School?
Sekolah gratis untuk muslimah dhuafa?
Apa itu?
Sabar ...
Saya akan menjelaskan semua itu beberapa hari lagi. Untuk sementara, cek ini untuk info tentang SMA Plus Khadijah Islamic School.

See U soon.

Wednesday, June 27, 2007

Siapa sih orang di balik Ubuntu dan Kubuntu?

Setelah 2 bulan menikmati (K)Ubuntu, saya akhirnya tertarik untuk mengetahui siapa sih orang di balik (K)Ubuntu? Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, maka sudah sewajarnya ketika saya sayang (K)Ubuntu maka saya harus lebih mengenalnya. Dan... inilah orang di balik (K)Ubuntu.

Mark Shuttleworth
Mark Shuttleworth, dialah orang di balik Ubuntu. Lelaki yang sekarang berusia 33 tahun ini berasal dari Afrika Selatan. Saya jadi paham kenapa Ubuntu bernama "Ubuntu" yang berasal dari bahasa Afrika. Mark Shuttleworth merupakan orang Afrika pertama yang berhasil ke luar angkasa. Beliau ke luar angkasa pada tahun 2002 dengan biaya sendiri dalam rangka "piknik ke luar angkasa" :) Gila... berapa tuh biayanya??? Beliau merupakan orang kedua yang ke luar angkasa dengan biaya sendiri. Mark Shuttleworth juga aktif sebagai developer Debian. Saya jadi paham (lagi) kenapa Ubuntu berbasiskan Debian, bukan yang lainnya.

Yang paling saya cari dari diri Mark Shuttleworth ini adalah apakah alasan Beliau membuat Ubuntu. Setelah saya baca sana, baca sini, lihat sana, lihat sini, (menurut pemahaman saya) alasan Mark Shuttleworth membuat Ubuntu adalah balas jasa.
Weiits... Kok bisa?
Ya bisalah.
Balas jasa karena semua yang Beliau miliki sekarang ini diawali dari Thawte Consulting (perusahaan yang Beliau dirikan di garasi dan dibeli VeriSign seharga $575m pada tahun 1999) yang menggunakan Linux. Jadi, secara langsung, jika tidak ada Linux, maka Mark Shuttleworth tidak akan menjadi Mark Shuttleworth seperti sekarang ini.

Nah, jika Mark Shuttleworth aja bisa ngaku kalau Beliau bisa jadi kayak sekarang ini karena Linux, bagaimana dengan Anda? Jangan-jangan Anda tetap begitu-begitu aja (ga ada perubahan) karena Anda menggunakan selain Linux? Benar begitu?

Lebih banyak tentang Mark Shuttleworth bisa dilihat di websitenya, wikipedia, wawancara di Financial Times, dan FAQs: Why and Whither for Ubuntu?.

Jonathan Riddell
Jonathan Riddell adalah orang di balik Kubuntu. Lelaki berusia 24 tahun ini berasal dari Skotlandia. Beliau merupakan developer KDE.

Alasan Beliau membuat Kubuntu pada awalnya karena Beliau bisa melihat bahwa proyek Ubuntu akan menjadi besar tapi sayang Ubuntu hanya akan menggunakan Gnome. Sebagai pengguna dan developer KDE, Beliau kecewa dengan keputusan ini. Bagaimana nanti nasib para pengguna KDE (contohnya saya ^-^) jika mereka ingin merasakan hebatnya Ubuntu? Beliau memposting kekecewaan ini di KDE developers blog. Gayungpun tersambut, pihak Ubuntu mengontaknya untuk membuat Ubuntu yang menggunakan KDE, bukan Gnome.

Hal lain tentang Jonathan Riddell masih susah dicari. Untuk lebih mengenalnya, silahkan Anda lihat di websitenya, diarynya, dan wawancara di Behind Ubuntu.

Saya berharap bahwa ada orang Indonesia yang bisa mempunyai peran seperti Mark Shuttleworth dan Jonathan Riddell di dunia Free Open Source Software. Amin.

See U soon.

Weeits... hampir lupa.
Ini snapshot Kubuntuku yang lagi bakar DVD dengan K3B.

See U soon (lagi ^-^)

Tuesday, June 19, 2007

Kenapa Harus Linux dan Ubuntu?

Ketika saya bertanya kepada diri sendiri, "kenapa sih harus pake Linux?". Inilah jawaban yang muncul dalam benak saya.

  1. Saya ingin pakai sistem operasi yang legal.
  2. Saya sudah merasa cukup ahli dalam bidang per"Windows"an untuk penggunaan sehari-hari. Apa salahnya belajar sistem operasi lain yang lebih menantang?
  3. Saya ingin ikut merasakan dari awal, sistem operasi yang nantinya akan menggantikan Windows. Jadi ketika nanti kebanyakan orang baru bertanya apa itu Linux, saya sudah cukup ahli dengan Linux untuk penggunaan sehari-hari.
  4. Saya ingin menggunakan sistem operasi yang mempersilahkan penggunanya untuk menelanjanginya :)

Kenapa harus (K)Ubuntu?
  1. Selama saya hidup, saya belum pernah melihat Linux yang betul-betul hebat dalam hal komitmen dan komunitas, kecuali Ubuntu.
  2. Saya pilih Kubuntu karena saya lebih suka KDE daripada Gnome.
  3. Setahu saya, hanya Ubuntulah yang punya jadwal harus mengeluarkan versi baru setiap 6 bulan sekali. Hal ini, tentu saja akan membuat Ubuntu menjadi Linux yang sangat cepat berkembang.

Berikut ini adalah snapshot dari Linux CentOS yang sudah kuinstall di komputerku. Linux CentOS ini kudapat dari InfoLinux bulan ini. FYI, sekarang di komputerku ada tiga OS (aka triple boot), yaitu Linux Kubuntu, Linux CentOS, dan Windows Xp sp2.
See U soon.

Friday, June 15, 2007

How to setup Canon PIXMA iP1600 and iP1700 on Ubuntu or Kubuntu 7.04 Feisty Fawn

Tutorial ini kubuat setelah aku berhasil menginstal iP1600 dan iP1700 di Kubuntu 7.04 Feisty Fawn. Tutorial ini hasil dari surfing sana surfing sini yang memakan waktu tidak sedikit. Tutorial kubuat dalam bahasa Inggris (yang ngawur ^_^) dengan harapan semakin banyak yang bisa menggunakannya. Amin ...

First, pardon me for my bad English.

A. Download the Driver
Download these files (libcnbj-2.6_0-1_i386.deb, bjfilter-2.6_1-1_i386.deb, and pstocanonbj_3.3-1_i386.deb) aka the ip1600 (or ip1700) driver from here. See this for the details.

B. Install the Driver
Double click the file to install the driver, by this order :
1. libcnbj-2.6_0-1_i386.deb
2. bjfilter-2.6_1-1_i386.deb
3. pstocanonbj_3.3-1_i386.deb

or, do these command in terminal from the directory you put the driver.
sudo dpkg -i libcnbj-2.6_0-1_i386.deb
sudo dpkg -i bjfilter-2.6_1-1_i386.deb
sudo dpkg -i pstocanonbj_3.3-1_i386.deb

C. Configure the Printer with CUPS
1. Open your browser n go to http://127.0.0.1:631 or http://localhost:631.
2. Connect printer to computer, turn it on, and click "Add Printer".
3. Fill the form (see the snapshot) and click "Continue".

4. Choose "Canon iP1700 USB #1 (Canon iP1700)" and click "Continue".

5. Choose "Canon iP2200 Ver.2.60 (en)" in "Model:" and click "Add Printer".

6. You'll be asked for User Name and Password. Type the User Name and Password when you install (K)Ubuntu and click "OK".

7. You'll see your Printer Option. Configure as you wish and then click "Printers".

8. You'll see Printers page. Click "Print Test Page" to see if your printer is working.

9. For iP1600, replace any "iP1700" in this page with "iP1600".

10. If everything is OK, say thanx to Takushi Miyoshi (t-miyoshi@mfour.med.kyoto-u.ac.jp) for making the drivers.

See U soon.

Wednesday, June 06, 2007

CD Kubuntu dan Ubuntu Requestku Sudah Sampai

CD Kubuntu dan Ubuntu requestku sampai tanggal 31 Mei. Kubuntu kurequest 7 Mei jam 01.00 dan Ubuntu kurequest 10 Mei jam 11.00. Kedua request itu kulakukan via S75 dengan Opera Mini Mod.

Ini foto komputerku plus CD Kubuntu dan Ubuntu.

See U Soon.

Friday, June 01, 2007

DVD Repository dan Iso Ubuntu plus Worm.Brontok-31

Ada apa dengan Kubuntuku dua minggu terakhir ini? Jawabannya, banyak. Banyak sekali yang terjadi dengan Kubuntuku dua minggu ini.

Seperti sudah saya katakan di beberapa minggu yang lalu, yang membikin saya kesal dengan Kubuntu adalah jumlah paket (program)nya yang sangat sedikit. Jumlah paket (program) yang sangat sedikit ini disebabkan karena media instalasi Kubuntu berupa CD bukan DVD. Kubuntu sendiri sebenarnya merupakan distro yang paketnya sangat-sangat lengkap. Tapi, paket-paket tersebut diletakkan di server (yang disebut dengan server repository) sehingga untuk mengambil (menginstall) paket, diperlukan koneksi internet.

Jadi, misalnya di Kubuntu Anda belum ada Firefox, Anda cukup mengetik sudo apt-get install firefox pada Konsole, maka Kubuntu akan mengambil paket Firefox di server repository dan langsung menginstallnya di Kubuntu Anda. Mudah bukan? Hal ini sangat mudah sekali tapi cukup menyakitkan bagi orang seperti saya yang notabene belum punya koneksi internet :(

Nah, suatu ketika saat saya surfing di warnet langganan saya, saya nyangkut ke DistribusiDvdReposUbuntu. Inti dari link tersebut adalah bahwa komunitas Ubuntu Linux Indonesia telah mengcopy semua paket yang tersedia di server repository Ubuntu dan membuatnya menjadi DVD Repository sehingga kita yang tidak mempunyai koneksi internet tetap bisa menikmati Ubuntu dengan sekomplit-komplitnya via DVD Repository tersebut :)

Karena tawaran ini begitu menggiurkan, langsung saja saya mencari daftar Distributor DVD Repository Ubuntu yang terdekat dengan saya di DistributorDvdReposUbuntu. Target ketemu, yang terdekat dengan saya adalah KSL UBL (Kelompok Studi Linux Universitas Budi Luhur). FYI, Universitas Budi Luhur terletak sekitar 4 km dari tempat tinggal saya. Tanpa menunggu lama, saya langsung mengirim email tentang maksud saya yang pingin punya DVD Repository Ubuntu Feisty skalian menanyakan harganya. Alhamdulillah, email cepat dibalas oleh Mas Kholid. Asyiknya, Mas Kholid menawarkan harga gratis jika yang saya copy adalah isonya. Wah, mata saya langsung berbinar-binar :) dan saya langsung setuju dengan gratisnya copy iso ini.

Setelah saling email, akhirnya didapat kesepakatan hari Selasa 22 Mei jam 20.30, saya dipersilahkan datang ke UBL untuk mengcopy iso DVD Repository Ubuntu Feisty tersebut. FYI, DVD Repository Ubuntu Feisty tersebut terdiri dari 4 keping DVD. Dengan asumsi 1 DVD = 4 GB, berarti saya harus punya space kosong sebanyak 16 GB. Karena Harddisk saya penuh, jadilah saya membuang hal-hal yang tidak begitu berguna di harddisk saya.

Selasa 22 Mei jam 20.15, saya akhirnya ke UBL. Di UBL saya bertemu dengan teman-teman KSL UBL. Mumpung ada kesempatan, saya bertanya banyak hal tentang Linux kepada mereka. Maklum saya masih amatir :) Berita gembira dari semua ini adalah saya ga jadi copy iso tapi malah diberi 4 keping DVD Repository Ubuntu Feisty secara cuma-cuma :) Ini semua kayaknya akibat saya bercerita ke Mas Kholid bahwa saya adalah seorang guru dari sekolah gratis untuk muslimah dhuafa. Buat KSL UBL, terima kasih banyak ya untuk semuanya ...

Pulang dari UBL, saya dah pingin cepet-cepet nyoba Kubuntu dengan seutuhnya. Tapi apa daya, Kubuntuku masih versi 6.06 (Dapper) sedangkan DVD Repository Ubuntu itu untuk versi 7.04 (Feisty). Saya sudah pesan Kubuntu 7.04 sih, tapi perkiraan sampainya masih 2 mingguan lagi. Duh, saya dah ga tahan untuk nyoba Kubuntu dengan seutuhnya.

Rabu pagi jam 09.30, (seperti biasa) saya ke warnet langganan saya dengan maksud mau mendownload iso Ubuntu dari ftp://tuma.vlsm.org/Ubuntu/Feisty/. Saya memilih mendownload dari tuma.vlsm.org karena servernya terletak di Indonesia sehingga proses download menjadi lebih cepat. Oh ya, saya tahu tentang tuma.vlsm.org dari kambing.vlsm.org.

Dari link beberapa iso Ubuntu yang tersedia, saya memilih mendownload ubuntu-7.04-desktop-i386.iso. Seperti biasa, saya mendownloadnya dengan FDM Portable. Pada saat mendownload iso Ubuntu tersebut, rata-rata kecepatan download adalah 30kb/s. Ukuran ubuntu-7.04-desktop-i386.iso adalah 697,9 MB. Menurut FDM Portable, saya membutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk menyelesaikan proses download ubuntu-7.04-desktop-i386.iso. Padahal, di warnet tersebut saya hanya bisa pakai internet selama 3 jam karena saya pakai paket 3 jam. Waduh, masak saya harus stand by di warnet sampai 10 jam? Ya kalau downloadnya selesai, kalau tidak? Tentu saja yang terjadi adalah tekor :)

Setelah hampir 3 jam surfing sana surfing sini sambil nunggu proses download ubuntu-7.04-desktop-i386.iso, ternyata file yang terdownload baru sekitar 130 MB dari 697,9 MB. Nah, pada saat saya mau pulang ini saya punya ide cemerlang :) Kenapa proses download tidak saya lanjutkan saja meski saya sudah tidak pakai internet di warnet tersebut :))) Akhirnya ide ini saya jalankan. FDM Portable saya setting untuk menutup dirinya sendiri saat download komplit dan tray icon saya sembunyikan meski proses download tetap jalan. Dan, jadilah saya pulang dengan harap-harap cemas, semoga tidak ada yang merestart komputer yang saya pakai tersebut.

Saya berencana untuk menengok downloadan saya tersebut hari Sabtu. Tapi saya rasa ini terlalu lama, jangan-jangan nanti ada yang delete file itu lagi. Hari Jum'at, saya ga bisa ke warnet karena harus masuk kerja. Akhirnya hari Kamis sekitar jam 19.30 (habis pulang kerja) saya memutuskan untuk ke warnet demi menengok downloadan saya. Oh ya, hari Kamis ini adalah hari yang berat karena saya masuk jam 08.20 dan baru bisa pulang jam 18.30 karena ada rapat. Gila, di sekolah berapa jam tuh saya?

Nah, berita gembira. Ternyata ubuntu-7.04-desktop-i386.iso yang saya download hari Rabu (satu hari sebelumnya) sudah selesai. Di filenya tertulis kalau download selesai hari Rabu jam 18.38 (download mulai di hari yang sama jam 09.40). He.. he.. he.., saya curang ya? OK, akhirnya ubuntu-7.04-desktop-i386.iso saya copy ke flash disk lalu saya bakar ke DVD+RW dengan K3b. Dan, seperti dugaan Anda, malamnya dari jam 21.00 sampai esok hari jam 03.00 saya ngoprek Ubuntu 7.04.

Pada saat saya ngambil ubuntu-7.04-desktop-i386.iso di warnet, saya lihat banyak file-file .exe yang bukan milik saya tiba-tiba ada di flash disk saya. Saya sudah nebak, ini pasti virus. Dan ternyata benar, file-file .exe asing tersebut adalah Worm.Brontok-31 menurut ClamWin. Kalau Anda mau Worm.Brontok-31 tersebut, silahkan download di sini :) Jangan kuatir, Worm.Brontok-31 tersebut sudah saya zip dan saya ubah ekstensinya menjadi .txt, sehingga tidak akan menular ke komputer Anda kecuali Anda ubah ekstensinya menjadi zip dan Anda ekstrak filenya.

Ini adalah snapshots Kubuntu 7.04 ku

Kubuntu dengan FluxBox (simbahnya bbLean ^-^)

Kubuntu dengan Gnome alias Ubuntu :)

Kubuntu dengan KDE plus SuperKaramba. Anda pasti ingin punya Kubuntu seperti ini kan?

See U soon.

Wednesday, May 16, 2007

Welcome Back Linux

Merasa agak ketinggalan jaman dengan Mandrake 10.0, Kamis 10 Mei 2007, saya kembali menginstall kubuntu 6.06 LTS. Kali ini saya betul-betul serius, tidak akan menguninstall kubuntu ini sebelum saya mencoba menggunakannya dengan Open Mind.

Jika Anda tidak tahu apa itu kubuntu, silahkan cek http://www.kubuntu.org. Secara singkat, kubuntu adalah saudara kembarnya ubuntu. Bedanya kubuntu dengan ubuntu adalah desktop environmentnya. Kubuntu menggunakan KDE dan ubuntu menggunakan Gnome. Kenapa saya memilih kubuntu dan bukan ubuntu? Jawabannya adalah karena saya lebih nyaman menggunakan KDE daripada Gnome, hanya itu. Dari pertama kali menggunakan Linux, saya lebih nyaman dengan KDE dan agak sungkan menggunakan Gnome.

Anda masih bingung juga dengan kubuntu dan ubuntu? OK. Saya coba untuk jelaskan. Kubuntu dan ubuntu adalah distro Linux turunan Debian yang disponsori Canonical Ltd. Debian adalah distro Linux yang menjunjung tinggi hak cipta. Hal ini menyebabkan kubuntu dalam versi standardnya tidak bisa memainkan file mp3 karena codecnya tidak disertakan. Solusi dari ini adalah gunakan ogg sebagai pengganti mp3. Saya yang biasanya menggunakan Mandrake (turunan Red Hat) perlu beradaptasi sedikit dengan kubuntu.

Seperti kita ketahui bersama, Linux itu free dalam arti bebas dimodifikasi maupun free dalam arti gratis. Nah, gratisnya Linux ini kadang bikin senewen karena kita harus mendownload dulu isonya. Sebagai contoh adalah kasus Mandriva yang kuhadapi minggu lalu. Mandrivanya sih gratis, tapi untuk mendapatkan isonya yang ukurannya 4 GB, saya harus download dari mana? (FYI, saya belum punya koneksi internet).

Nah, beda dari distro-distro lainnya, kubuntu tidak memaksa kita untuk mendownload isonya. Sebagai gantinya, kita bisa minta dikirimi CD kubuntu ke alamat rumah kita, dan ini benar-benar gratis. Saya sudah 2X minta dikirimi CD kubuntu. Yang pertama 5 keping CD ubuntu dan yang kedua 5 keping CD kubuntu. Keduanya sampai rumah memakan waktu 4 mingguan. Biaya yang harus kukeluarkan adalah 3 ribu untuk membayar ongkos kirim Pos Indonesia (lucu ya, antar negara gratis, antar kota bayar ^-^). Saya merequest CD ubuntu dan kubuntu itu pada September 2006. FYI, saya sekarang sedang menunggu kubuntu dan ubuntu yang baru aja dirilis April 2007. Requestku sudah diterima dan CD dalam perjalanan menuju rumahku. Kalau Anda pingin minta kubuntu dan ubuntu juga, silahkan cek http://shipit.ubuntu.com.

Yang tidak kusuka dari kubuntu adalah sangat sedikitnya paket aplikasi yang disertakan. Hal ini bisa dipahami karena media yang digunakan pada kubuntu adalah CD bukan DVD. Cara untuk menambah aplikasi adalah kita harus mengambilnya via internet. Meski begitu, team pengembang kubuntu sudah memastikan bahwa paket aplikasi dalam CD kubuntu adalah paket aplikasi yang sangat penting dan pasti kita pakai seperti OpenOffice.org, amaroK, dan K3b.

Seperti yang sudah saya katakan di minggu lalu, cintaku pada Mandrake 10 kandas karena OpenOffice.org. Waktu itu, tahun 2004, OpenOffice.org masih versi 1x. Saya sudah mencoba menggunakannya dan (jujur nih) waktu itu OpenOffice.org super jelek banget. Kompatibilitas dengan dokumen MS Office payah. Buat ngetik, susah banget. Pokoknya super menyebalkan :)

Kini tahun 2007 dan OpenOffice.org sudah mencapai versi 2x. Kebetulan, saya punya tugas untuk ngetik soal tes Penerimaan Siswa Baru. Moment ini tidak saya sia-siakan. Saya berjanji untuk menggunakan kubuntu dan OpenOffice.org dalam menyelesaikan tugas ini. Dan sungguh di luar dugaan, sekarang menggunakan OpenOffice.org sangat mudah, malah lebih mudah daripada menggunakan MS Office Xp (bajakan) di Windows. Sungguh, hal ini membuat saya semakin ingin untuk menggunakan kubuntu.

Kompatibilitas OpenOffice.org 2x dengan MS Office perlu diacungi jempol. Dan itu tidak cukup 1 jempol, tapi 4 jempol, yaitu 2 jempol tangan dan 2 jempol kaki :) Pada kasus saya, ketika dokumen OpenOffice.org saya konversi ke doc, file doc tersebut bisa dibuka dengan MS Office Xp tanpa ada kesalahan sedikit pun. So, apa lagi yang saya butuhkan? Sudah gratis, bagus, mudah, handal pula. Dan dengan kondisi seperti ini Anda belum juga mau mencobanya?

Kepuasanku kepada dunia Linux kembali muncul. Dari Kamis 10 Mei 2007 sampai saat menulis postingan ini, saya lebih sering berkomputer dengan kubuntu daripada dengan Windows. Banyak, sangat banyak sekali hal baru dalam kubuntu yang harus saya ketahui.
Welcome Back Linux.

Berikut ini adalah snapshot dari kubuntuku.
amaroK, audio playernya KDE.

OpenOffice.org 2.0 dan soal test Penerimaan Siswa Baru :)

Konqueror (file manager dan browsernya KDE) dan about KDE.

Tampilan desktop dan Konsole yang transparent. BTW, saya sudah ingat command untuk ngecek kapasitas harddisk :)

See U soon.

Gita Gutawa - Vocalizing

Blogger template 'Fundamental' by Ourblogtemplates.com 2008.

Jump to TOP

Blogger templates by OurBlogTemplates.com