Thursday, May 22, 2008

Yang Aku Benci dari (Ubuntu) Linux

Di dunia ini ga ada satupun yang sempurna, termasuk (Ubuntu) Linux. Beberapa faktor yang ku benci dari (Ubuntu) Linux setelah hampir dua tahun aku menggunakannya adalah :
  1. (Ubuntu) Linux menurunkan prestasi Indonesia.
  2. Kok bisa?
    Ya bisalah. Indonesia kan sekarang (kayaknya) menduduki peringkat ketiga sebagai negara pembajak. Peringkat pertama ga akan tercapai kalau penduduknya pake (Ubuntu) Linux. Nah berarti kalau kita pake (Ubuntu) Linux maka kita ga berpartisipasi dalam meraih peringkat pertama negara pembajak di dunia. D*%n it. Makanya jangan pake (Ubuntu) Linux.
  3. (Ubuntu) Linux tidak mengizinkan saya untuk ke kamar mandi saat saya sedang menggunakannya.
  4. Lha kok bisa?
    Ya bisalah. Dulu waktu saya pake OS (bajakan) lain, sering ketika saya lagi enak-enak kerja, tiba-tiba dia ngambek, n minta reboot. Nah, ketika dia reboot, saya sekalian ke kamar mandi. Lha sekarang pake (Ubuntu) Linux, dia stabil banget n ga pernah minta reboot. Jadilah saya membencinya karena (Ubuntu) Linux ga memberi saya waktu untuk ke kamar mandi ketika dia reboot. S*al tuh (Ubuntu) Linux.
  5. Linux sampai detik ini ga ada virusnya.
  6. Ini bikin kesel. Karena saya kan pekerja keras, jadi seharusnya komputer saya pun bekerja keras. Dulu waktu pake OS lain yang banyak virusnya, di tray pasti ada icon antivirus yang setia membasmi virus yang mencoba mengganggu OS yang saya pakai. Nah dengan adanya antivirus, komputer saya pasti bekerja keras meskipun dalam keadaan idle karena dia kan mencari virus yang ada di dalam komputer. Ini yang saya suka, saya pekerja keras, maka komputernya pun harus bekerja keras. Nah sekarang pakai Linux, ga ada antivirus di tray icon. Komputer saya pun jadi bermalas-malasan sewaktu idle. Yah ..... awas tuh Linux.
  7. Linux ga ada cracknya.
  8. Dulu waktu masih pake OS (bajakan) lain, pas pake software yang ternyata butuh registrasi, crack adalah salah satu jalan keluarnya. Nah pada saat ngecrack ini serasa jadi hacker (meski cracker sebenarnya lebih tepat). Masukin kode untuk dapetin kode lainnya, numpang tindih file exe hasil patch, dan sebagainya. Serasa jadi hacker ???
    Nah sekarang pake Linux, ga ada yang perlu dicrack. Ga ada kesempatan jadi cracker. Yang ada kesempatan jadi hacker beneran. As*m tuh Linux.

Tuesday, May 20, 2008

CD Hardy dari shipit

Kemarin ketika saya sampai rumah sekitar jam 17.30an, Ibu Mertua langsung menyambutku dengan, "Fan, ada kiriman untukmu tuh". Mendengar itu, saya langsung connect maksud "kiriman" adalah CD Ubuntu, Kubuntu, dan Edubuntu yang telah ku pesan via shipit. Setelah bilang terima kasih, menanyakan ongkos kirim berapa (ternyata tiga ribu), dan apakah uang ongkos kirimnya perlu diganti (Ibu bilang silahkan aja ganti, tapi 10 kali lipat ya ^-^), langsung saya menuju ke "kiriman" tersebut yang sudah dibawa Istri ke lantai dua.

Saya memesan ketiga CD tersebut pada 21 April 2008 dan pesanan diapproved esok harinya. Padahal waktu itu Hardy resmi keluar 24 April 2008, tapi seperti biasanya yang pesen via shipit udah dikirimin duluan.

Lha Anda kan sudah pake (download) Hardy, ngapain pesen via shipit segala?
Karena saya pingin punya yang versi LiveCD. Lagian rasanya nggak sreg kalau ga dapet CD dari shipit :D

Kok pesennya masing-masing cuma satu biji?
Karena sampai detik saya menulis ini, Hardy hanya ditawarkan dalam 2 pilihan, 1 CD 32-bit dan 1 CD 64-bit. Dulu jamannya Feisty, kita bisa pilih 5 buah CD skalian. Waktu Gutsy, pilihan berkurang jadi 3 CD. Eh sekarang Hardy, cuma boleh minta satu. Ga papa lah. Namanya juga gratis :D

Fotonya mana?
Ini fotonya.
CD Ubuntu, Kubuntu, dan Edubuntu asli dari shipit.

Begini setelah isinya dibongkar.

Ini nih bongkaran selanjutnya.

Ada hal baru apaan dengan CD tersebut?
Setidaknya ada dua hal baru.
Yang pertama kalau Ubuntu diboot di Windows, wubi akan nongol dan memberikan pilihan yang salah satunya adalah nginstall Ubuntu di Windows layaknya nginstal aplikasi biasa lainnya.
Yang kedua, Edubuntu sekarang berbentuk add on CD bukan LiveCD seperti yang dulu-dulu. Ini berarti untuk menikmatinya, kita harus meng"sudo apt-cdrom add" pada komputer dengan Ubuntu, Kubuntu, Xubuntu maupun variant Hardy lainnya baru kemudian bisa menikmati aplikasi di dalam CD Edubuntu.

"And maybe I'm crazy
but I just can't slow down
And maybe I'm crazy
but at least I'm still around
yeah, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah"
The Rasmus - First Day of My Life

See U soon.

Monday, May 19, 2008

Awalnya PCMan File Manager, Berakhir dengan Xubuntu

Waktu browsing saya nemu postingan tentang PCMan File Manager. Sejurus kemudian, saya langsung tergoda untuk mencobanya. Kebetulan PCMan File Manager mempunyai fitur yang hanya dimiliki oleh Konqueror, yaitu tabbed. Karena PCMan File Manager dibuat berdasarkan GTK, maka saya pun langsung menghapus semua aplikasi yang berbasiskan QT (KDE) sekalian nyoba "sudo apt-get install xubuntu-desktop". Lagian tuh Xubuntu kan sudah lengkap saya download, sayang juga kalau ga dipake.

Pas nyoba PCMan File Manager, saya menemukan satu kelemahan. Meski PCMan File Manager sudah disetting untuk view file by type, kalau ditutup n terus dibuka lagi, dia akan otomatis tersortir dengan view file by name. Kekurangan ini cukup membuat saya kesal dan saya langsung menghapus PCMan File Manager.

Sudah kepalang tanggung install Xubuntu, saya putuskan untuk mengexplorenya. Hasilnya, Xubuntu Hardy cukup beda dengan Xubuntu Gutsy. Ia lebih enteng, stabil, dan cantik. Sulit untuk menjelaskannya dengan kata-kata. Paling asyik sih, silahkan aja Anda coba sendiri.

Tentu saja setingan default Xubuntu Hardy tidak membuatku puas. Setelah klik sana klik sini, edit sana edit sini, maka beginilah tampilan Xubuntu Hardyku saat ini.
Xubuntu plus Conky

Thunar, file managernya Xubuntu (XFCE). File manager terbaik setelah Konqueror. Coba bisa tabbed ya?

"My yesterday was blue dear
Still I'm a part of you dear
My lonely nights are through dear
Since you said you were mine
Oh, what a difference a day made
There's a rainbow before me
Skies above can't be stormy since that moment of bliss
That thrilling kiss
It's heaven when you find romance on your menu
What a difference a day made
And the difference is you, is you, is you"

Jamie Cullum - What a Diff'rence a Day Made

See U soon.

Monday, May 12, 2008

Firefox Jangan Ditutup

Apaan tuh Firefox jangan ditutup?
Firefox jangan ditutup adalah tulisan di screensaver pada 2 komputer di ruang guru sekolahku.

Maksudnya apa?
Maksudnya, saya kan hobby ngejunk alias ngedownload file apapun yang tampaknya penting dalam rangka menuh-menuhin harddisk :D Nah, seringnya kan downloadnya via rapidshare.com. Tuh rapidshare.com kalau download maunya pake firefox doang aka ga mau pake download manager. Jadinya saya kalau ngejunk harus pake firefox n demi kelancaran hal tersebut screensaver "Firefox jangan ditutup" tercipta agar proses ngejunk tidak gagal karena faktor human error.

"This is Major Tom to Ground Control
I'm stepping through the door
And I'm floating in a most peculiar way
And the stars look very different today

For here
Am I sitting in a tin can
Far above the world
Planet Earth is blue
And there's nothing I can do

Though I'm past one hundred thousand miles
I'm feeling very still
And I think my spaceship knows which way to go
Tell my wife I love her very much she knows"
Helloween - Space Oddity

See U soon.

Friday, May 02, 2008

Kembali ke Kubuntu

Sebagai pengguna Ubuntu yang baik, tentu saja saya sudah mencoba Ubuntu, Kubuntu, Xubuntu, maupun Edubuntu. Dari semua itu saya lebih memilih untuk menggunakan Kubuntu, Xubuntu, kemudian baru Ubuntu dan Edubuntu.

Kok Ubuntu ada di pilihan terakhir?
Saya ga suka Ubuntu karena saya ga suka gnome. Gnome sebenarnya bagus dan tampilannya orisinal. Tapi saya ga betah pake Nautilus. Nautilus membatasi gerak saya mengeksplorasi file dan sangat ga sebanding dengan Konquerornya KDE.

Kalau Xubuntu gimana tuh?
Saya suka Xubuntu karena ringan dan Thunar lebih bagus dari Nautilus.

Pilih Kubuntu kenapa?
Banyak alasan. Salah satunya lha ya tadi itu, karena Konqueror hebat banget. Tabbed, mouse gesture, meski lebih berat dari Nautilus. Saya suka banget dengan KDE meski tampilannya kurang orisinal n mirip Windows. Tapi ini ga mengapa karena kita bisa mengkonfigurasi KDE semau kita sampai dia ga mirip Windows sama sekali.

Dari awal coba Ubuntu, saya langsung menggunakan Kubuntu. Sampai beberapa bulan lalu saya agak bosan dengan KDE dan mencoba Xubuntu akhirnya keterusan. Ketika saya mencoba Hardy, Ubuntulah yang pertama saya coba. Cuma beberapa hari, dan akhirnya saya kembali ke Kubuntu.

Kenapa?
Karena :
  1. Saya kangen dengan Konqueror. Pertama pake Kubuntu, saya langsung men"sudo dpkg -P dolphin" karena saya kecewa dengan kemampuannya. Agak heran juga, kenapa KDE membuat file manager yang mirip Nautilus ketika dia sudah punya Konqueror yang sangat hebat.
  2. Faktanya saya lebih banyak menggunakan aplikasi berbasis KDE daripada Gnome. Misalnya k3b, kdenlive, smplayer, dan tentu saja Konqueror. Aplikasi berbasis Gnome yang saya pakai cuma GIMP dan firefox. Jadi kalau saya memaksakan diri untuk memakai Ubuntu, yang terjadi malah redundansi aplikasi, banyak aplikasi yang sama fungsinya cuma beda "induk"nya.
  3. Saya kangen ma superkaramba.
  4. Waktu jamannya Gutsy, aplikasi berbasis Gnome (gtk) jika dibuka dengan Kubuntu warnanya ga maching. Sekarang dengan Hardy, hal itu sudah ga terjadi lagi. Ini cuman setingan atau tambahan fitur saya kurang tahu. Yang jelas, sekarang aplikasi berbasis gtk lebih nyaman dilihat dengan Hardy.
Seperti biasa, ini snapshot Hardyku.

Hal baru pada Ubuntu Hardy, kalau ada lebih dari 1 kegiatan copy file, jendela proses akan jadi satu.

Kubuntuku dengan audacious plus compiz-fusion.

Kubuntuku dengan superkaramba. Bagus kan?


See U Soon.

Gavin DeGraw - I Don't Want to Be (Stripped Version).

Blogger template 'Fundamental' by Ourblogtemplates.com 2008.

Jump to TOP

Blogger templates by OurBlogTemplates.com